Langsung ke konten utama

Meremehkan Waktu

Pagi tadi........


Terbangun entah jam berapa yang jelas adzan subuh belum dimulai,hanya liukan nada-nada tarhim yang terdengar, melihat layar monitor yang mati dan sedikit menggerakkan mouse agar nyala monitor hidup lagi, coba bangun tapi berat sekali,ya kemudian kuputuskan merebah lagi, dan menutup mata dan berencana terbangun sebentar lagi...........

Tiba-tiba mata terbuka byarrrrr hari sudah terang,bangun dengan sedikit agak histeris melihat jam dinding sudah jam 6 lewat, waktu sholat shubuh sudah berlalu,hmmmmm. akhirnya sholat dengan di sisipi kata "qodloan ", ya ...gara-gara tak berfikir panjang, membiarkan mata menutup dan menyakinkan diri akan tebangun  sebentar lagi,, dan ini berakibat gagal melakukan sesuatu pada waktunya,tapi cukup melegakan  tenyata ada alternatif...
............................

Aku selalu percaya bahwa Sholat adalah kegiatan yang di berikan kepada manusia yang hasilnya untuk manusia itu sendiri. karena Allah akan selalu Maha Besar tanpa manusia menyembahnya..

Melakukan sesuatu sesuai dengan waktunya itu ternyata menyenangkan dan melegakan. menikmati setiap proses dengan menerima setiap suka dukanya akan membuat indah setiap hasilnya..

Perenungan ini muncul setelah,Sholat Jum'at,Ashar,Maghrib dan Isya yang berhasil pada waktunya...


Komentar

  1. Ikut merenungkan. Sholatku sekarang tidak sebaik saat masih kecil dulu. Isin..

    BalasHapus
  2. masbro sekarang kelihatannya malah lebih baik,,hehehe udah jadi imam..

    BalasHapus
  3. Hehehe, ora kok. Masih ada banyak lubang menganga.

    Waktu memang nggak bisa diremehkan ya. Kalo katanya Fatur dan capung java, "Detik demi detik berlalu, menuai usia kita.."

    BalasHapus
  4. siapa ya yg bakal menggugahku untuk sholat subuh,, dan menjadi imamku??
    tuing tuing,, hhehehehe..........

    BalasHapus
  5. ia juga ya..bener tu mas nanda hehehehe..
    waktu berjalan tanpa bernafas tp mampu membodohi...

    BalasHapus
  6. heheh..jadi malu, kadang gitu juga nih... :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bawa Aku ke Rumah Sakit

"Yan Yanti tolong ambilkan Bapak teh manis ya", "Inggih Pak",  bunyi suara dari dalam rumah Seorang wanita yang tidak muda tapi juga terlalu tua untuk di sebut separuh baya datang menuju teras menghampiri sebuah meja dan kursi di teras rumah, tempat seorang laki-laki, yang terlihat dari guratan wajahnya sekitar berusia kepala enam lagi duduk. "Bapak tadi malam tidur di mana Pak" Yanti bertanya dengan menyelidik tapi dengan nada hormat, "Bapak di mushola habis baca Qur'an terus ketiduran sekalian sholat shubuh.. Yanti masuk kembali ke dalam rumah,menuju sebuah kamar yang merupakan kamar tidur utama tempat majikannya dan mendiang istrinya. Kamar ini tampak bersih dan rapi. yang aneh adalah kamar ini selalu begini tampak sama,letak bantal,guling dan lipatan selimutnya. hampir sebulan ini kamar tidur ini selalu seperti ini ,tak ada perubahan,letak buku-buku di samping meja di sebelah ranjang  masih sama.. "Yan..yan..yan..!" Teri...

Pahlawan Tanpa Tanda Tanya...

Sebenarnya ketika melihat tema yang diberikan,sedikit bingung,karena harus menuliskan tentang pahlawan, aku melihat kata ini terlalu agung untuk di berikan kepada  seorang individu tertentu. P ahlawan yang kita ketahui dari pelajaran sekolah  berarti  sosok individu sangat hebat,dan pemberani. Dalam cerita cerita perjuangan mereka adalah protagonis dan para penjajah   adalah antagonisnya.. Ketika akan menuliskan kata pahlawan dalam benak  mulai membayangkan,seorang laki-laki di atas kuda putih yang berjingkat,orang itu memakai sorban putih dan memegang keris.    Dari banyaknya pejuang yang terkenal dan hidup di era penjajahan  seperti I Ketut Jelantik,Imam Bonjol,Diponegoro dan lain-lain, mereka sangat di kenal dan bahkan gambar mereka di tempelkan di dinding-dinding sekolahan.  Awetnya kehadiran bangsa Belanda selama 350 tahun di Indonesia adalah sebuah bukti bahwa penjajahan yang hanya dirasakan oleh beberapa golongan saja. Oran...

MasKur.

Senandung Tom York,Atraksi elektrik gitar dan betotan serta olah sound bass yang berdentam ala Greenwood bersaudara,ketukan ganjil drum Selway dan ritme yang ritmis dan meloncat-loncat dari gitar Od O'Brien. Radiohead memang kejam tak satupun membuatku bisa mencelanya Masih menatap monitor Hewlett-Packard kuno yang di sisi atas layarnya sudah tampak kebiruan. Sepertinya lama sekali tidak menulis di blog ini. Inkonsistensi menurut para bloger aktif...tapi ini bukan prioritas konsistensiku. Menulis di blog adalah sekedar menulis,ya sekedar keinginan,kalau sempat dan mampu di tulis kalaupun tidak ya biarkanlah. Ada hal yang menurutku butuh energi besar dan benar-benar konsisten dan itu adalah untuk selalu keren dihadapan sang Maha Keren.. Seperti biasa aku mulai bergerak tak tentu arah ketika radiohead berdendang,tak melawan dan tak juga mengikuti aliran apapun,aku melayang tak mengikuti angin hanya mengambang dan mengambang.. Kalau bicara tentang cerita dan kisah-kisah perj...