Langsung ke konten utama

Maaf Hanya Empat dari Sebelas..

sebelum benar-benar pergi bulan sebelas..waktunya mengerjakan PR.


Dapat PR dari Mas Bro,benar-benar PR yang tidak mudah,Sebelas uneg-uneg melihat orang gila di jalanan.terus terang setelah beberapa tahun lalu sudah tidak berani menatap orang gangguan kejiwaan dijalanan secara sengaja..untuk menjawab PR ini brarti harus kembali melihat memori.

1. Ada pertanyaan pastinya orang ini benar-benar sakit atau tidak?.soalnya lagi ngetrend tampil beda.hehehehe

2. Kalau benar-benar sakit di benak saya yang pasti muncul selalu pertanyaan siapa dan dari mana orang ini berasal ?

3. Siapa keluarganya,harusnya ada keluarganya yang peduli

4. Jawaban yang ini hasil kuliah di psikologi,saya otomatis akan menerawang dan bertanya apa yang harus di lakukan?..padahal orang-orang ini harus di tolong,rumah sakit dan obat-obatan untuk penderita ini sangat mahal padahal terapi psikologi harus di tunjang obat-obatan dan ini wilayah psikiatri(medis)

Maaf saya hanya mampu menjawab 4 pertanyaan ini,saya punya kelemahan tentang ini,saya punya sahabat kecil lagi sakit skizofrenia, orang bilang sedang gila, menurutku ia hanya hanya sakit.

Dan dulu sekali saya pernah punya tetangga yang terkena penyakit yang katanya penyakit turunan,ada sebuah keluarga ibu dan 3 anaknya (dari 5 orang anak) terkena abnormalitas kejiwaan. dan 2 orang anaknya sudah dijalanan walau kadang pulang....

Maaf Mas Bro empat saja ya,,

Komentar

  1. Saya tambahkan tujuh sisanya ..

    1. Bila melihat orang gila di jalan, langsung teringat sebuah lagu berjudul orang gila di jalan (Bunga Band)

    2. Bila melihat orang gila di jalan, saya jadi teringat Almarhum Bapaknya Bagong (rumahnya di mastrip, dekat rumah Cak Parni). Beliau selalu berjalan kaki. Rutenya dari Mastrip ke Arjasa, ngetem dulu di patrang. Orang orang sibuk melabelinya. Dan sy adalah teman yang baik untuk nongkrong dan merokok bersama.

    3. Pertama kali kuliah, saat sedang nongkrong di warung Bu Sahi (dalam keadaan lapar dan uang hanya cukup untuk membeli gorengan), saya pernah berbagi gorengan dengan orang gila. Kami saling tersenyum tapi tidak saling bicara. (Dia benar2 tersenyum, manalah mungkin dia gila?)

    4. Pada perjalanan Klaten - Blora, ada seorang lelaki gila yang meminta rokok dengan cara jempol tangan kanannya dijulurkan ke arah sekotak rokok yg isinya tinggal sebatang. Dan seorang rekan (Atenk) segera memberikannya ke orang gila tersebut. Sy yang menyulutkan apinya.

    5. Saat bertumbuh dewasa, sy mendapati kenyataan seorang nenek renta yg suka meminta minta di fakultas sastra, beliau memiliki seorang anak perempuan dan cucu yang juga perempuan, keduanya mengalami stress berat (tersebab oleh pressing ekonomi) dan para tetangga menyebut mereka gila. Sy punya pendapat yg berbeda.

    6. Orang gila manapun di sudut dunia ini, dia tidak pernah bercita cita menjadi seperti itu. Ini adalah sebuah kondisi, sama sekali bukan pilihan hidup. Harusnya semua orang gila dipelihara oleh kita.

    7. My father is forest gump, suka jalan jalan. Sy senang, semua senang, terlebih Bapak. Semoga tidak ada yang memfitnah dan melabelinya.

    Nah Net, sekarang udah ada sebelas poin, hehehe... Tengkyu udah nggarap pe er (padahal masio gak digarap gak kiro di setrap hehe)

    BalasHapus
  2. horeee..selesai..
    besok kalo ada PR lagi..aku selesaikan sendri...hihihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pahlawan Tanpa Tanda Tanya...

Sebenarnya ketika melihat tema yang diberikan,sedikit bingung,karena harus menuliskan tentang pahlawan, aku melihat kata ini terlalu agung untuk di berikan kepada  seorang individu tertentu. P ahlawan yang kita ketahui dari pelajaran sekolah  berarti  sosok individu sangat hebat,dan pemberani. Dalam cerita cerita perjuangan mereka adalah protagonis dan para penjajah   adalah antagonisnya.. Ketika akan menuliskan kata pahlawan dalam benak  mulai membayangkan,seorang laki-laki di atas kuda putih yang berjingkat,orang itu memakai sorban putih dan memegang keris.    Dari banyaknya pejuang yang terkenal dan hidup di era penjajahan  seperti I Ketut Jelantik,Imam Bonjol,Diponegoro dan lain-lain, mereka sangat di kenal dan bahkan gambar mereka di tempelkan di dinding-dinding sekolahan.  Awetnya kehadiran bangsa Belanda selama 350 tahun di Indonesia adalah sebuah bukti bahwa penjajahan yang hanya dirasakan oleh beberapa golongan saja. Orang-orang yang melawan Belanda pada saat itu,

Ruang Maya Tapi Bukanlah Ruang Semu..

blog,blog,blog,blogger,blog,blog,blog,blogger.... Ruang baru ini telah beberapa bulan.. Interaksi ini terjadi,berbagai karakter,berbagai harapan,berbagai kisah dan berbagai hal dan perihal Sebenarnya blog secara subjektif bukan hanya menjadi sebuah blog dan ternyata bukan hanya tempat untuk sekedar menulis dan membaca, tetapi sebuah ruang berfikir,ruang merenung dan ruang untuk bersosialisasi dan berbagi. blog juga tempat untuk tetap bersentuhan dengan saudara,kawan atau sekedar kenalan. Untuk beberapa orang yang saya kenal, blog malah telah menjadi rumah kedua, dalam perspektif subjektif saya, blog menjadi alat untuk bersentuhan dengan orang-orang yang memang sebelumnya saya kenal. ada interaksi primer sebelumnya,dan tak terputus hanya pada sebuah blog. aktifitas di blog telah mengantar saya pada lingkungan baru yang produktif,inspiratif dan aspiratif. Saya bukan bloger yang suka bertamu di banyak blog atau istilanya blog walking. dan kalaupun saya bertamu itu karena ingin

Meremehkan Waktu

Pagi tadi........ Terbangun entah jam berapa yang jelas adzan subuh belum dimulai,hanya liukan nada-nada tarhim yang terdengar, melihat layar monitor yang mati dan sedikit menggerakkan mouse agar nyala monitor hidup lagi, coba bangun tapi berat sekali,ya kemudian kuputuskan merebah lagi, dan menutup mata dan berencana terbangun sebentar lagi........... Tiba-tiba mata terbuka byarrrrr hari sudah terang,bangun dengan sedikit agak histeris melihat jam dinding sudah jam 6 lewat, waktu sholat shubuh sudah berlalu,hmmmmm. akhirnya sholat dengan di sisipi kata "qodloan ", ya ...gara-gara tak berfikir panjang, membiarkan mata menutup dan menyakinkan diri akan tebangun  sebentar lagi,, dan ini berakibat gagal melakukan sesuatu pada waktunya,tapi cukup melegakan  tenyata ada alternatif... ............................ Aku selalu percaya bahwa Sholat adalah kegiatan yang di berikan kepada manusia yang hasilnya untuk manusia itu sendiri. karena Allah akan selalu Maha Besar tanpa ma