Langsung ke konten utama

I follow

Awalnya mau pamit pulang,, " net ojo mulih sik, mari ngene bebeh teko,arep nggarap lagu " ( net, jangan pulang dulu,sebentar lagi,bebeh datang mau, membuat lagu),,kata-kata Mas Mungki menggagalkan pamitku

Benar saja, beberapa waktu kemudian, bunyi sepeda motor 100 cc milik Mas Bebeh terdengar,disusul bunyi pagar rumah yang terbuka.

Mas Bebeh datang, acara proses pembuatan lagu di mulai..Mas Mungki mulai mencari tahu apa yang di inginkan Mas Bebeh tentang konsep lagunya,,,sebentar saja obrolan maka tergambar semua apa yang harus di lakukan,,,benar-benar orang-orang hebat,,,

Pembuatan lirik dan penataan musik di lakukan bersama-sama, Mas Bebeh menulis lagu dan Mas Mungki menata arransemen dengan cekatan..

Orang-orang hebat ini sesekali meminta pendapatku,,,sedikit lega jadi agak berguna ...

Perjalanan pembuatan lirik dalam bahasa Inggris ini sedikit menghadapi kendala,,, takut ada syair yang kurang terpahami maksudnya,,Mas Bebeh yang fasih bahasa Inggris ini cenderung ragu dengan kekuatan bahasa dalam menggambarkan emosi, maka Ghanesya adik tingkat yang jauh di bawah Mas Bebeh, di minta membantu, pesan di kirim, tak lama berselang Ghanesya datang dengan gegap gempita...

Lirik di obrak abrik ,,,,tak banyak perubahan, tapi sentuhan penggunaan kosa kata membuat lirik ini semakin powerfull, menggambarkan apa yang diinginkan Mas Bebeh.

Al hasil,,,musik yang di rangkai sang empu dari Garasi record, sudah siap,,, tinggal Take Vocal..

Nada-nada yang di rangkai Mas mungki, mulai di jelajahi dengan improvisasi vocal yang brilliant oleh Mas Bebeh,,beberapa notasi vocal yang hadir sangat mengejutkan...aku hanya bisa tersenyum mendengarkan dan melihat proses indah ini...

Proses dari penulisan lirik dan pembuatan arransemen sampai pada mixing dilakukan hanya menempuh waktu 6 jam perjalanan, dan menghasilkan kekuatan penjiwaan antara musik dan lirik ,,,kuat ,,


Nada-nada yang menyentuh kalbu ini dapat di dengarkan di sini


Mas Bebeh
Mas Mungki ( Garasi Records )






Komentar

  1. Pertama kali mendengarkan lagunya, langsung jatuh cinta. Dan saya jujur. Kentara kalo proses pengendapannya lama.

    BalasHapus
  2. Mabro: memnag keren bro spontanitasnya,,,,melewati pengendapan,,,,kemarin memeng mas bebeh kelihatan impulsif..
    Gam : nunggu mas bebeh beraksi,,mendendangkan sajak jatuh cinta ....tapi kapan ya ???,,,hehehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bawa Aku ke Rumah Sakit

"Yan Yanti tolong ambilkan Bapak teh manis ya", "Inggih Pak",  bunyi suara dari dalam rumah Seorang wanita yang tidak muda tapi juga terlalu tua untuk di sebut separuh baya datang menuju teras menghampiri sebuah meja dan kursi di teras rumah, tempat seorang laki-laki, yang terlihat dari guratan wajahnya sekitar berusia kepala enam lagi duduk. "Bapak tadi malam tidur di mana Pak" Yanti bertanya dengan menyelidik tapi dengan nada hormat, "Bapak di mushola habis baca Qur'an terus ketiduran sekalian sholat shubuh.. Yanti masuk kembali ke dalam rumah,menuju sebuah kamar yang merupakan kamar tidur utama tempat majikannya dan mendiang istrinya. Kamar ini tampak bersih dan rapi. yang aneh adalah kamar ini selalu begini tampak sama,letak bantal,guling dan lipatan selimutnya. hampir sebulan ini kamar tidur ini selalu seperti ini ,tak ada perubahan,letak buku-buku di samping meja di sebelah ranjang  masih sama.. "Yan..yan..yan..!" Teri...

Sebuah Cerpen : Dua Puluh Tahun Yang Lalu

Aku rapikan rambut sebahuku yang tertiup angin. Menyusuri tepian jalan raya yang lengang, hanya ada beberapa bus kota hilir mudik dengan penumpang yang tak seberapa. Orang-orang jarang sekali yang berjalan di trotoar ini. Jalur sepeda angin juga sepi. Mobil-mobil listrik yang lagi trend dengan cat berwarna warni , biasanya lalu lalang di pagi dan sore hari, siang ini tidak tampak. Jam kerja dan dan jam sekolah memang waktu kurang pas untuk sekedar jalan-jalan Sebelum berangkat tadi aku membenahi kemeja yang lepas kancingnya, dan sengaja aku jahit pagi tadi. Dari kaleng bekas permen tempat jarum dan benang punya istriku, aku menemukan kancing baju, setidaknya bisa kembali pakai kemeja ini walau kancingnya berbeda warna. Aku menghampiri halte bus yang terlihat sepi. Berdiri sebentar dan menghampiri kotak persegi berkaki, aku membuka tutup atasnya dan langsung mengambil Koran pagi, dan membaca headline berita hari ini. Tidak ada yang menarik hanya sebuah berita tentang mered...

Lagi-lagi Uang

Beberapa menit lalu, obrolan dengan Pak Obet berakhir.. Pak Obet adalah orang yang baru saja saya kenal,seorang guru sekaloh di pelosok desa,mengajar Komputer, sebenarnya gak ada yang istemewa dari orang ini,,tapi kami ngobrol tentang sesuatu yang menarik. Beberapa pebincangan yang awalnya hanya obrolan ringan tentang lagu yang pada saat itu aku dengar,pengetahuannya tentang musik membuatku berhenti berbasa basi menanggapi pembicaraannya ,,,aku serius mendengarkan..pembicaraan berangsur-angsur mulai serius. ia berbicara tentang pengalamannya,dan tentang penolakannya terhadap Internet di sekolah yang ia kelola,,menurutnya internet banyak pengaruh buruk..aku menimbangi dengan senyum mungkin lagi terkesan dan tak ingin membantah,karena memang kadang tidak sepakat dengan apa yang ia kemukakan tapi aku memahami keresahan-keresahannya. Obrolan semakin lama semakin bergairah dari masalah golden age atau usia emas anak-anak hingga masalah manusia yang terjebak akan keinginan dan uang...