Langsung ke konten utama

Sunset Gumuk Kerang #2 ( lunas )

Ternyata kata-kata "bersambung" adalah janji yang harus di tepati untuk di lanjutkan...

Pesan dari Gam masuk, tertulis " qt meluncur ".

Ternyata bumi cepat juga bergeraknya hingga matahari sudah tampak turun,

Dari bilangan jalan Sumatra Jember. sepeda motor 4 tak aku gas menuju arah jalan Karimata,tidak lebih dari 200 meter dari pertigaan Radio Prosalina,belok kanan lurus ke arah timur, jalanan agak menanjak tidak ada kesulitan namanya juga motor tangguh, dengan kualitas cdi nomor wahid,koil motor yang hampir mati tapi cukup di ketok obeng 2 kali sehari jadi normal kembali,,motor melaju melindas dan menggilas aspal sampai tanjakan pertigaan..gregreg greg greg..tiba-tiba mesin mati, untung jalan tinggal bagian menurun.

Seperti yang kuduga dan kusangka yang sebenarnya kulupa,,bensin..

Kalau musibah akibat lupa selalu jadi hikmah..

Dari pertigaan jalan ke kanan yang tidak beraspal aku menggenjot motor menuju turunan arah masjid. Masjid yang indah, dan pelataran masjid adalah tempat paling aman untuk parkir motor...

Perjalanan menuju trek gumuk kerang dari jalur barat, perjalanan menuju gumuk kerang sebenarnya hanya beberapa menit, karena gumuk kerang memang tidak terlalu tinggi.

Jalan menanjak menuju puncak hanya di tempuh dalam 10 menit perjalanan..tapi anda akan dapat melihat Jember sekitar radius beberapa puluh kilo meter jarak pandang

Sampai puncak dengan tergesa,kawatir para penagih janji itu menunggu, ternyata,,,tidak ada manusia sama sekali,...hanya rumput,semak dan pohon jambu monyet serta beberapa tumbuhan yang sering ketemui tapi belum kenal nama, bergoyang lembut di tiup angin sore...

Matahari sudah terlihat jingga, juga langit di sekitarnya..lamat-lamat matahari mulai  tampak turun, walau pemandangan ini diganggu awan tebal di atas punggungan lereng selatan pegunungan hyang tapi indah juga,,,tapi akhirnya menikmati sendiri,,, para deb collector janji ternyata tak nampak...huft

Pesan mulai memborbardir masuk," aku udah di gumuk,,," terkirim dari nomor Gam....
misi berikut adalah nge SAR, melihat reputasi mereka pasti mereka kesasar...mungkin kesasar di warung gorengan di bawah gak jadi naik...

Ya sudah lah ,,aku memutuskan turun saat adzan Maghrib mulai berkumandang dengan nada dasar G minor dan tidak merdu.. ( untung di syariat gak ada larangan bilang adzannya gak merdu ..hehehe )

Sepeda motor andalanku menunggu di pelataran masjid, harus cepat turun keburu gelap motorku lampunya mati,,,di tengah perjalan turun, pesan beruntun masuk,,,mempertanyakan apakah aku benar-benar ada di gumuk kerang,,,,dengan menarik nafas dalam-dalam dan berusaha bersabar aku turun bersama kumandang adzan...

Acara berikutnya adalah membawa sepada motor keren yang mati lampunya ini turun,,,ke arah penjual bensin yang terasa jauh di sana,,,,

Koordinasi kacau....kapan-kapan kita perbaiki expedisi ini,,,sukses untukku tapi bukan untuk mereka,,,view sunset dari gumuk kerang hanya milikku....menikmati sendiri itu tidak nikmat juga ya ...

Tiba-tiba pesan masuk " mas kalau udah sholat naik lagi ya "..aku menatap ke atas ternyata benar...para deb collector itu di atas,,mereka terlambat dan melalui jalur yang berbeda...Setelah membaca pesan aku cuek aja mendorong sepeda motor kerenku turun,,,

Komentar

  1. Dan hikmah yang bisa diambil dari kisah "koordinasi yang semburat" ini adalah.. Ternyata koordinasi yang kacau pun bisa melahirkan sebuah tulisan yang apik dan sederhana..

    Arek2 wingi kakean rundingan Net hehe,,

    BalasHapus
  2. thanks bro
    >>aku malah gak ikut rundingan..hehehehe

    BalasHapus
  3. Lha wingi pas awakmu budhal, arek2 sik eker ekeran ape berangkat jam piro, budhale lewat endi, nggowo opo ae dll. Sampek gak budhal2, hehe..

    BalasHapus
  4. saya ingin sesekali jalan-jalan sama mas nenet!

    BalasHapus
  5. Disajikan dalam bentuk cerita dengan kreatifitas yang menarik Sob. Mantapz....!

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    BalasHapus
  6. Bro : hehehehe..
    Jumali : kapan2 kita jalan2
    Pak indra : thank alot pak ..salam juga pak ...

    BalasHapus
  7. Iya. maaf kalau saya menulis tentang mas kernet. http://atenten.blogspot.com/2011/07/terima-kasihku-propa-nanda-bag-1.html

    BalasHapus
  8. hahahaha..
    keren mas...
    iya memang sunset di gumuk kerang memang hanya untukmu,wkwkkwkwkwk
    Piss mas..

    BalasHapus
  9. Aku yo lagi akeh janji iki mas

    BalasHapus
  10. aku suka yang "Ternyata kata-kata "bersambung" adalah janji yang harus di tepati untuk di lanjutkan..."

    :)

    BalasHapus
  11. @ jumali :didididididididing
    @ pritt :iya iya .......
    @ ustad :kata-kata menjanjikan kebahagiaan teman2 soale..nyoba janji yang buruk-buruk ,,gak mungkin di tagih...hhehehehe
    @ elfira : mengingatkanku tulisan di pispot-punk.blogspot.com yang belum selesai ..

    BalasHapus
  12. gam sebagai peran utama yang salah mengkoordinasi,,
    maaf atas semuanya...hehhehh

    BalasHapus
  13. Gam...masalahnya kita terlalu bersemangat...hehehehe.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pahlawan Tanpa Tanda Tanya...

Sebenarnya ketika melihat tema yang diberikan,sedikit bingung,karena harus menuliskan tentang pahlawan, aku melihat kata ini terlalu agung untuk di berikan kepada  seorang individu tertentu. P ahlawan yang kita ketahui dari pelajaran sekolah  berarti  sosok individu sangat hebat,dan pemberani. Dalam cerita cerita perjuangan mereka adalah protagonis dan para penjajah   adalah antagonisnya.. Ketika akan menuliskan kata pahlawan dalam benak  mulai membayangkan,seorang laki-laki di atas kuda putih yang berjingkat,orang itu memakai sorban putih dan memegang keris.    Dari banyaknya pejuang yang terkenal dan hidup di era penjajahan  seperti I Ketut Jelantik,Imam Bonjol,Diponegoro dan lain-lain, mereka sangat di kenal dan bahkan gambar mereka di tempelkan di dinding-dinding sekolahan.  Awetnya kehadiran bangsa Belanda selama 350 tahun di Indonesia adalah sebuah bukti bahwa penjajahan yang hanya dirasakan oleh beberapa golongan saja. Orang-orang yang melawan Belanda pada saat itu,

Ruang Maya Tapi Bukanlah Ruang Semu..

blog,blog,blog,blogger,blog,blog,blog,blogger.... Ruang baru ini telah beberapa bulan.. Interaksi ini terjadi,berbagai karakter,berbagai harapan,berbagai kisah dan berbagai hal dan perihal Sebenarnya blog secara subjektif bukan hanya menjadi sebuah blog dan ternyata bukan hanya tempat untuk sekedar menulis dan membaca, tetapi sebuah ruang berfikir,ruang merenung dan ruang untuk bersosialisasi dan berbagi. blog juga tempat untuk tetap bersentuhan dengan saudara,kawan atau sekedar kenalan. Untuk beberapa orang yang saya kenal, blog malah telah menjadi rumah kedua, dalam perspektif subjektif saya, blog menjadi alat untuk bersentuhan dengan orang-orang yang memang sebelumnya saya kenal. ada interaksi primer sebelumnya,dan tak terputus hanya pada sebuah blog. aktifitas di blog telah mengantar saya pada lingkungan baru yang produktif,inspiratif dan aspiratif. Saya bukan bloger yang suka bertamu di banyak blog atau istilanya blog walking. dan kalaupun saya bertamu itu karena ingin

Meremehkan Waktu

Pagi tadi........ Terbangun entah jam berapa yang jelas adzan subuh belum dimulai,hanya liukan nada-nada tarhim yang terdengar, melihat layar monitor yang mati dan sedikit menggerakkan mouse agar nyala monitor hidup lagi, coba bangun tapi berat sekali,ya kemudian kuputuskan merebah lagi, dan menutup mata dan berencana terbangun sebentar lagi........... Tiba-tiba mata terbuka byarrrrr hari sudah terang,bangun dengan sedikit agak histeris melihat jam dinding sudah jam 6 lewat, waktu sholat shubuh sudah berlalu,hmmmmm. akhirnya sholat dengan di sisipi kata "qodloan ", ya ...gara-gara tak berfikir panjang, membiarkan mata menutup dan menyakinkan diri akan tebangun  sebentar lagi,, dan ini berakibat gagal melakukan sesuatu pada waktunya,tapi cukup melegakan  tenyata ada alternatif... ............................ Aku selalu percaya bahwa Sholat adalah kegiatan yang di berikan kepada manusia yang hasilnya untuk manusia itu sendiri. karena Allah akan selalu Maha Besar tanpa ma