tag:blogger.com,1999:blog-36509491801355433842024-02-08T12:49:18.267+07:00Huruf AAku Pelakunya bukan TuhanPropa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.comBlogger29125tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-51287288278041466172019-05-10T00:16:00.005+07:002019-06-20T20:13:47.413+07:00Arah Kenikmatan Seksual<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> </span><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 16px;">Dalam psikologi, penyematan homoseksualitas sebagai gangguan kejiwaan masih diperdebatkan. Walaupun padahal jelas sekali apa yang dimaksud homoseksual adalah bagian dari ragam orientasi seksual</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Orientasi maksudnya adalah arah ketertarikan seksual. Dalam tulisan
ini akan berbicara dalam perspektif logika islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam
Islam istilah seks kalau dilihat dari perbedaan kelamin ada tiga. Laki-laki, perempuan
dan <i>khuntsa</i>. <i>Khuntsa</i> yang dimaksud adalah seseorang yang mempunyai dua alat
kelamin tubuh atau memiliki kelainan genital atau yang sering kini disebut
interseks. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kembali
ke perihal orientasi seks. Mungkin kalau berbicara tentang orientasi seks atau seksualitas
banyak sekali teori dengan perspektif biologi, psikologi, dan sosial yang mencoba
menyelami seksualitas atau dorongan seksual. Dan semakin didalami semakin
abstrak padahal dalam Islam itu konkrit saja. </span><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt;">Hal ini dalam Islam jelas
aturannya, yaitu laki-laki halal menikahi perempuan atau sebaliknya. </span><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt;">Sedangkan bagi </span><i style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt;">Khuntsa</i><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt;"> akan dilihat
genital mana yg dominan berfungsi. Bila ia kencing dari penis maka ia akan
dikategorikan laki-laki dan boleh menikahi perempuan. Apabila vagina yang
berfungsi akan boleh menikahi laki-laki. Boleh pula tidak menikah. Sama seperti
perempuan dan laki-laki boleh tidak menikah. Tapi yang jelas haram berzina.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Bagaimana dengan lelaki yang kemayu, atau perempuan yang kelaki-lakian (tomboy). Gestur bawaan ini tidak menjadi masalah bagi Islam. Ada istilah Mutarajjilah
(lelaki yang lemah lembut) dan Mukhanats (perempuan yang macho) terkait gesture
pembawaan ini. Yang diperintahkan Nabi jelas, bahwa mereka tetap dilarang bagi
laki-laki berpenampilan seperti perempuan dan perempuan berpenampilan seperti lelaki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kelainan
hormonal memungkinkan, tapi menahan diri untuk tidak menyerupai lawan jenis
adalah seruan nabi. Ini untuk menegaskan agar menyadari sejatinya dirinya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Seksualitas
atau orientasi seks dalam psikologi yg merupakan bagian ilmu pengetahuan jelas
bebas nilai. Jadi benarlah kiranya jika dihilangkan dari buku saku Psikologi
dalam hal diagnosis yang disebut PPDGJ dan DSM dalam versi American Psychology
Association. Ilmu psikologi melihat kesehatan mental itu relatif, dan hanya
pada keseimbangan mental dan logika nyaman atau tidak nyaman. Maka telaah
psikologi jelas hanya pada anamnesis (periwayatan) terjadinya kecenderungan
orientasi seksual. Dan sekali lagi itu bebas nilai. Begitu juga pada ilmu lain
seperti biologi, neuropsikologi, sosial, budaya dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Freud simbahnya psikoanalisis melihat orientasi seksual adalah dorongan libido. Bahkan Freud percaya segala dorongan libido menggerakkan manusia untuk melakukan
apapun termasuk memilih pakaian dan berpenampilan. Namun pada prinsipnya adalah
dorongan libido adalah pleasure principle atau prinsip kenikmatan. Jadi
orientasi sebenarnya arahnya pada kenikmatan seksual. Maka seperti gay yang
menikmati hubungan intim sejenis dan biseksual yang orientasinya bisa laki laki
dan perempuan. Dan orientasi seks ini sebenarnya terkait kenikmatan tadi. Kalau
Islam melarang gay atau homo ini sebenarnya pada cara mereka mendapatkan
kenikmatan. Jangankan sejenis, seorang hetero yang mencari kenikamatan yang tak
sesuai aturan saja dilarang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Apakah
ada diskriminasi dalam Islam jelas tidak. Tapi ada tuntunan untuk memahami apa
itu kenikmatan dan cara mendapatkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sodomi
atau liwat jelas itu perilaku dilarang. Perilaku itu juga bahkan dilarang pada laki-laki dan
perempuan yang halal dan sudah menikah, maksudnya haram hukumnya menstimulasi dan
penetrasi pada dubur dalam mencari kenikmatan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saya
sebenarnya lebih fokus pada fenomena orientasi seksual. Kalau ada pengamat yang
memperhatikan ada ribuan spesies yang beberapa persen dari populasi di dunia, ada yang perlaku homoseks terus apa relevansinya terhadap manusia? Ya memang tentu ada. Orientasi seks sesama
jenis itu ada benar. Tapi apa itu akan membenarkan untuk melakukan itu.
Dorongan untuk heteroseksual tampak lebih banyak pada hewan, tapi apakah kita akan mendorong
untuk mengamini perilaku manusia yang melakukan perseggamaan tanpa menikah
seperti hewan adalah normal dan benar. Hewan juga banyak yang inces atau berorientasi seks pada
keluarga dekatnya bahkan orang tuanya. Juga ada yang bersenggama dengan hewan
yang lebih kecil atau anak-anak. Terus bagaiamana?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Terbangunnya
logika untuk memerdekakan seksualitas atau dorongan seksualitas akan membuka
banyak kemungkinan seperi inces dan pedofilia. Dan itu juga ragam orientasi seksual. Kalu </span><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 16px; line-height: 17.12px;">terjadi pengkompromian terhadap arah orientasi seksual. M</span><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">ungkin kelak akan tak sekedar
LGBT tapi akan menjadi LGBTQIIP (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgeder, Queer , Intersex, Inces, dan Pedofilia). </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"><br></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Dan pada dasarnya Islam tak menutup mata ada kemungkinana semua orang memiliki
dorongan seksual beragam. Tapi atas semua itu Islam mengajarkan untuk mengendalikan diri dan melarang berzina. </span></div>
<span class="fullpost">
</span>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-72950372753431138062012-08-05T16:44:00.002+07:002012-08-05T16:44:36.977+07:00MasKur.Senandung Tom York,Atraksi elektrik gitar dan betotan serta olah sound bass yang berdentam ala Greenwood bersaudara,ketukan ganjil drum Selway dan ritme yang ritmis dan meloncat-loncat dari gitar Od O'Brien. Radiohead memang kejam tak satupun membuatku bisa mencelanya<br />
<br />
Masih menatap monitor Hewlett-Packard kuno yang di sisi atas layarnya sudah tampak kebiruan.<br />
<br />
Sepertinya lama sekali tidak menulis di blog ini. Inkonsistensi menurut para bloger aktif...tapi ini bukan prioritas konsistensiku.<br />
<br />
Menulis di blog adalah sekedar menulis,ya sekedar keinginan,kalau sempat dan mampu di tulis kalaupun tidak ya biarkanlah. Ada hal yang menurutku butuh energi besar dan benar-benar konsisten dan itu adalah untuk selalu keren dihadapan sang Maha Keren..<br />
<br />
Seperti biasa aku mulai bergerak tak tentu arah ketika radiohead berdendang,tak melawan dan tak juga mengikuti aliran apapun,aku melayang tak mengikuti angin hanya mengambang dan mengambang..<br />
<br />
Kalau bicara tentang cerita dan kisah-kisah perjalanan orang lain aku sangatlah luar biasa konsumtif. Aku pendengar yang rakus.<br />
<br />
Beberapa kisah hadir tadi sebelum sahur,masih sekitar tengah malam dan berakhir dini hari.<br />
<br />
<br />
aku mengenalnya dengan instalasi 3 huruf itu K-U-R,entah siapa namanya,karena ia lebih tua dariku maka aku menyebut namanya dengan agak panjang, bertambah 3 huruf lagi M-A-S..<br />
<br />
<br />
Mas Kur adalah seorang sahabat dari Mas Hakim sahabatku,dan tentu saja kami mudah langsung akrab,mungkin kalau ada intensitas yang lebih banyak mungkin aku bisa saja langsung mengatakan dia sahabatku,karena Mas Kur yang luar biasa baik hati mudah sekali dipercaya.Dan bukankah kunci menjadi sahabat adalah Kepercayaan..<br />
<br />
Kembali ke kisah dan cerita Mas Kur pra sahur tadi. Mas Kur menjadi sopir taksi karena keinginannya untuk kuliah gagal,menurutnya karena restu Ibunya yang tak didapatkannya.<br />
<br />
Dengan bermodalkan bisa bawa mobil alias nyetir,dan sepasang burung merpati,akhirnya ia pun menjadi sopir taksi, sopir taksi angkatan pertama di jember tepatnya,karena memang taksi di Jember pada waktu itu baru saja ada.Bahkan Mas kur mendapatkan lowongan sebelum perusahaan taksi itu beroperasi,jadi dia benar-benar pioneer.<br />
<br />
Menjadi sopir taksi ternyata tak semudah bayanganku.Mungkin selain Aku,Windi,Mas hakim,Indra yang beranjak tidur dan IIp yang sedang melamun, sedang membayangkan betapa penuh dengan dinamika menjadi sopir, apalagi Mas Kur bekerja sering kali malam hari,dia hapal betul dunia malam,dan kehidupan liarnya yang kadang hanya bisa dilihat di film-film TV,tapi karena cerita ini keluar dari mulut Mas Kur ini berarti benar adanya dan jelas bukan fiksi belaka...<br />
<br />
Ia pernah membawa taksinya membawa penumpang yang menurut ukuran warga Jember orang yang keren,Bimbim Slank dan Ibunya "Bunda Iffet".Ternyata kakek dari Bim-Bim adalah orang jember,atau setidaknya di makamkan di Jember. Sebagai seorang slanker yang murtad otakku langsung melanglang buana dan menjawab dengn mudah mengapa Slank mudah saja menerima Anang untuk bergaul di potlot. <br />
<br />
Ketika peristiwa taksi membawa selebritis jalan-jalan itu,Mas Kur lagi menunggu kelahiran anak pertama,karena kejadian taksi di sewa selebritis itu, ia dengan mudah saja menamakan anaknya Bima,nama asli dari Bim-bim.<br />
<br />
Dari beberapa cerita lucu dan konyol yang membuatku terpingkal,ada juga cerita tragis.<br />
<br />
Cerita yang sangat miris adalah ketika Ms Kur dan Ms Hakim saling melengkapi cerita tentang kisah seorang gadis yang mengikuti kemana saja langkah sopir taksi ini beranjak pergi. Gadis ini cantik menurut Mas Hakim dan disetujui oleh Mas Kur. Gadis dalam cerita itu adalah gadis remaja usia SMP yang gundah. <br />
<br />
singkat cerita..<br />
<br />
Di sebuah kamar kost Mas Hakim dan Mas Kur menginterograsi untuk mengungkap kenekatan gadis muda belia ini mengapa ia kabur dari rumah, tiba tiba ia melapas bajunya. Di sekitar paha hingga hampir pangkal,di bawah payudara dan di beberapa sudut tubuh yang lain ada bekas sundutan rokok,yang menurutnya ini hasil kekejaman ayahnya kandungnya.<br />
<br />
Tiba-tiba kepalaku pusing mendengarnya,otakku menerawang jauh,menyusuri kemana gadis itu pergi,membayangkan traumatis yang benar-benar tragis dan benar-benar ada.<br />
<br />
Mas Kur orang hebat,orang yang kaya pengalaman,dan benar-benar bernurani karena tak pernah sekalipun memanfaatkan keadaan,di luar hubungan sopir dan penumpang.<br />
<br />
Ia juga seorang guru Olahraga yang sempat membawa murid-murid lugu dari desanya menjadi atlit berprestasi di provinsi dan nasional <br />
<br />
Sekali lagi aku terkagum-kagum dengan sosok manusia yang berhasil memenangkan nuraninya dalam bratayuda hidupnya..<br />
<br />
..dan kemanakah gadis itu pergi...<br />
<span class="fullpost">
</span>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-70297744833943258262012-02-01T22:42:00.000+07:002019-05-18T18:47:15.194+07:00Cerpen : Marah<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1791327.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1791327.jpg" width="320"></a></div>
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span><br>
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hari
itu a</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku segera menuju kamar dan menutup pintu, merebahkan
diri, mengistirahatkan wajahku yang lebam dan hatiku yang sakit.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di tilam kamar perasaanku masih bercampur aduk, marah, kecewa, sakit hati</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">dan </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">aku
sedang</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> mengutuk diri</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> ”A</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku memang pengecut</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> !!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di sekitar
mataku memar, bibir</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
pecah. Mungkin hanya itu </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">saja </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">yang
terlihat </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ketika aku bercermin </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">di
sebuah kaca spion mobil yang di parkir dipinggir jalan tadi</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku masih
menatap langit-langit kamar bingung harus bagaimana. A</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku bertanya pada diriku sendiri. Apa yang harus
kulakuan?. Tapi tak ada jawaban. Y</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ang aku tahu</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> saat ini</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> hanya</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">bisa untuk</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
diam merebah dan merasakan semua</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku
masih kalut dan terus berfikir. Tapi s</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">epertinya
</span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">tidak
ada jalan keluar untuk ini</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> semua </span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">karena
penentuannya</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> harusnya</span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
adalah tadi,. Harusnya aku bisa menghindar, aku bisa menyangkalnya. </span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Semakin memikirkan peristiwa tadi </span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">aku
semakin marah dan marah, tubuhku bergetar, aku </span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">merasa semarah ini </span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">tak pernah seperti ini</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku
gelisah, lalu mencoba </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">bangkit dari ranjang menuju kamar
mandi </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">lalu sekali lagi </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">melihat
wajahku di cermin </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">menatap dari
pantulan cermin</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> memar di</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">mata</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">,</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> dan </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">wajah yang </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">benar-benar terkoyak.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">M</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">elihat
jam dinding </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">sudah </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">jam</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> dua</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> malam</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku
</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">menuju
meja </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">makan, mengambil piring dan manaruh nasi, lauk dan
sayur yang tersedia di meja. </span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku
</span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">m</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ulai</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">makan dan berusaha </span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">menaruh suapan tidak
terkena bibir yang pecah, tapi tidak juga berhasil. M</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">asakan pedas ini membuat </span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">perih
di bibir </span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">dan semakin</span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
terasa nyeri, </span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">tapi </span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">anehnya
</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">yang kurasakan adalah </span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">semakin
</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">perih yang kurasakan aku </span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">semakin
marah. H</span><span lang="IN" style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ingga</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> rasanya aku menikamti perih itu, menikmati dendam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setelah santapan
terakhir</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> dan </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">meneguk segelas air. Aku
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">bangkit dari kursi dan </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">mengambil jaket hitam yang lusuh berdebu</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ada sedikit bercak darah</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">K</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ukenakan
jaket itu</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> lalu aku m</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">asuk
kedalam kamar </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">orang tuaku yang </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">kosong. Bapak</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">dan </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ibuku
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">sedang </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">keluar kota. Aku
menggeledah lemari. Kutemukan </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">apa </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">yang
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">a</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku cari,</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> yaitu </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">sebuah sangkur. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">memutuskan untuk </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">membuka
pintu dan keluar dari rumah, berjalan menuju tempat kejadian sore tadi,
tanganku terkepal. Otot rahangku menegang. Aku berjalan dengan cepat menuju</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">sebuah warung di
terminal kota.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setengah jam
perjalanan aku sampai kira-kira</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> sepuluh </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">meter
dari tempat</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> yang aku tuju.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">A</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku
menatap dari kejahuan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, dan ternyata </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">warung
itu masih buka</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di
depan warung itu ada bebeberapa orang yang sedang nongkrong. M</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ereka </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">tertawa-tawa sambil
mengangkat gelas yang di berikan bergiliran dari hasil tuangan minuman dari </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">teko plastik</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku berjalan
pelan menyisir teras pertokoan ke arah
warung. R</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">asanya </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">kemarahan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> sudah pada ujung
rambut</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku
berjalan memasuki warung melewati orang orang yang sedang minum itu. A</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">rom</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">a di sekitar warung itu tercium s</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">eperti
cairan pembersih luka </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">yang terasa </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">pekat
di hidungku</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">A</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku masuk ke dalam warung. Mataku menyapu
ruangan. Hanya ada beberapa minuman ringan dia atas meja, tak ada orang</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">A</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> lalu</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> menuju dapur</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, namun</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> yang aku cari tidak
ada. Akhirnya aku menuju pintu belakang warung. Menatap seorang laki-laki
setengah baya sedang asyik mencuci piring</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dan
</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">tiba-tiba
darahku berdesir, otot rahangku kembali menegang, nafasku memburu, aku mencoba
menarik nafas dalam-dalam</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> sambil</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
menatap seorang laki-laki setengah baya sedang asyik mencuci piring di belakang
warung.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">I</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ni
yang aku cari, aku berkata dengan geram di belakangnya</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Pak aku bukan
maling !!“,</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lelaki
separuh baya itu</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> tekejut membalikkan tubuhnya, </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">dan </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">dengan sekuat tenaga aku
menyambutnya dengan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> sangkur</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">lalu</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> menancapkan tepat di
perutnya.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">A</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">segera </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">berlari</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> kebelakang</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> warung</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">P</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ara
peminum </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">itu </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">tak memperhatikanku</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aku
berlari ke arah terminal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di
terminal tampak bus keluar, d</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">engan panik</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">aku menghadang bus</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, lalu aku</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> naik</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> melalui pintu depan</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di atas bus aku
melihat ke kursi paling belakang mencari tempat</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> duduk</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, nafasku masih terengah. T</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">iba-tiba di deretan nomor dua dari kursi depan ada s</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">eorang
wanita muda</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> yang</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
mempersilahkanku duduk di sebelahnya</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">di
sisi dekat kaca jendela</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">D</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ari</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> atas bus</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> yang sedang berjalan itu</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
aku menatap warung</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">tadi</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">tampak dari</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> kejauhan. S</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">uasana belum berubah. R</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">upanya </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">orang-orang yang minum
di depan warung itu tidak menyadari</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
yang sudah kulakukan</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tiba-tiba
wanita di sebelahku itu memecahkan lamunanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hey k</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ok sendirian, mau
kemana</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">?” Wanita itu bertanya dengan senyuman di wajahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">A</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ku
</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">hanya bisa </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">diam tak </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">bisa </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">menjawab, karena memang
tak punya jawaban</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, karena memang
tidak punya tujuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">W</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">anita
muda itu tersenyum, dan bertanya lagi.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Kamu </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">k</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">elas </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">b</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">erapa?</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Tapi untuk pertanyaan ini</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> aku
punya jawabannya</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">”</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">K</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">elas </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">enam </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> kak</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">".</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<span class="fullpost">
</span>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-21172914119734283672011-12-02T21:27:00.003+07:002011-12-02T22:13:45.596+07:00Meremehkan Waktu<span class="fullpost">Pagi tadi........</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Terbangun entah jam berapa yang jelas adzan subuh belum dimulai,hanya liukan nada-nada tarhim yang terdengar, melihat layar monitor yang mati dan sedikit menggerakkan mouse agar nyala monitor hidup lagi, coba bangun tapi berat sekali,ya kemudian kuputuskan merebah lagi, dan menutup mata dan berencana terbangun sebentar lagi...........</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tiba-tiba mata terbuka byarrrrr hari sudah terang,bangun dengan sedikit agak histeris melihat jam dinding sudah jam 6 lewat, waktu sholat shubuh sudah berlalu,hmmmmm. akhirnya sholat dengan di sisipi kata "qodloan ", ya ...gara-gara tak berfikir panjang, membiarkan mata menutup dan menyakinkan diri akan tebangun sebentar lagi,, dan ini berakibat gagal melakukan sesuatu pada waktunya,tapi cukup melegakan tenyata ada alternatif...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">............................</span><br />
<span style="background-color: transparent;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;">Aku selalu percaya bahwa Sholat adalah kegiatan yang di berikan kepada manusia yang hasilnya untuk manusia itu sendiri. karena Allah akan selalu Maha Besar tanpa manusia menyembahnya..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>Melakukan sesuatu sesuai dengan waktunya itu ternyata menyenangkan dan melegakan. menikmati setiap proses dengan menerima setiap suka dukanya akan membuat indah setiap hasilnya..</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Perenungan ini muncul setelah,Sholat Jum'at,Ashar,Maghrib dan Isya yang berhasil pada waktunya...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-37824229710756231072011-11-29T10:40:00.000+07:002011-11-29T10:40:45.068+07:00Maaf Hanya Empat dari Sebelas..<span class="fullpost"> sebelum benar-benar pergi bulan sebelas..waktunya mengerjakan PR.<br />
<br />
<br />
Dapat PR dari <a href="http://www.blogger.com/acacicu.com">Mas Bro</a>,benar-benar PR yang tidak mudah,Sebelas uneg-uneg melihat orang gila di jalanan.terus terang setelah beberapa tahun lalu sudah tidak berani menatap orang gangguan kejiwaan dijalanan secara sengaja..untuk menjawab PR ini brarti harus kembali melihat memori.<br />
<br />
1. Ada pertanyaan pastinya orang ini benar-benar sakit atau tidak?.soalnya lagi ngetrend tampil beda.hehehehe<br />
<br />
2. Kalau benar-benar sakit di benak saya yang pasti muncul selalu pertanyaan siapa dan dari mana orang ini berasal ?<br />
<br />
3. Siapa keluarganya,harusnya ada keluarganya yang peduli<br />
<br />
4. Jawaban yang ini hasil kuliah di psikologi,saya otomatis akan menerawang dan bertanya apa yang harus di lakukan?..padahal orang-orang ini harus di tolong,rumah sakit dan obat-obatan untuk penderita ini sangat mahal padahal terapi psikologi harus di tunjang obat-obatan dan ini wilayah psikiatri(medis) <br />
<br />
Maaf saya hanya mampu menjawab 4 pertanyaan ini,saya punya kelemahan tentang ini,saya punya sahabat kecil lagi sakit skizofrenia, orang bilang sedang gila, menurutku ia hanya hanya sakit. <br />
<br />
Dan dulu sekali saya pernah punya tetangga yang terkena penyakit yang katanya penyakit turunan,ada sebuah keluarga ibu dan 3 anaknya (dari 5 orang anak) terkena abnormalitas kejiwaan. dan 2 orang anaknya sudah dijalanan walau kadang pulang....<br />
<br />
Maaf Mas Bro empat saja ya,, </span>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-54058627456350124862011-11-10T01:03:00.003+07:002011-11-10T20:19:38.416+07:00Pahlawan Tanpa Tanda Tanya...<div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Sebenarnya ketika melihat tema yang diberikan,sedikit bingung,karena harus menuliskan tentang pahlawan, aku melihat kata ini terlalu agung untuk di berikan kepada seorang individu tertentu.</span><br />
<span style="background-color: transparent;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">P</span><span style="background-color: transparent;">ahlawan yang kita ketahui dari pelajaran sekolah</span><span style="background-color: transparent;"> berarti sosok individu sangat hebat,dan pemberani. Dalam cerita cerita perjuangan mereka adalah protagonis dan para penjajah adalah antagonisnya..</span><br />
<br />
<span style="background-color: transparent;">Ketika akan menuliskan kata pahlawan dalam benak mulai membayangkan,seorang laki-laki di atas kuda putih yang berjingkat,orang itu memakai sorban putih dan memegang keris. </span><br />
<span style="background-color: transparent;"><br />
</span><br />
<span style="background-color: transparent;">Dari banyaknya pejuang yang terkenal dan hidup di era penjajahan seperti I Ketut Jelantik,Imam Bonjol,Diponegoro dan lain-lain, mereka sangat di kenal dan bahkan gambar mereka di tempelkan di dinding-dinding sekolahan. </span><br />
<span style="background-color: transparent;"><br />
</span><br />
Awetnya kehadiran bangsa Belanda selama 350 tahun di Indonesia adalah sebuah bukti bahwa penjajahan yang hanya dirasakan oleh beberapa golongan saja.<br />
<br />
<span style="background-color: transparent;">Orang-orang yang melawan Belanda pada saat itu, biasanya karena tanah mereka direbut paksa (seperti perjuangan Diponegoro) atau merasakan kesewenangan dan ketidak adilan yang dirasakan, serta banyak juga karena ada kepentingan politis yang berseberangan. </span><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari banyaknya pejuang yang <span style="background-color: transparent;"> menurutku </span><span style="background-color: transparent;">pantas</span><span style="background-color: transparent;"> di sebut Pahlawan adalah Nabi Muhammad SAW.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Nabi adalah orang hebat dengan ahklak yang luar biasa,karena selalu dalam bimbingan Allah SWT. Aisyah istri Nabi pernah menjawab pertanyaan seorang badui tentang ahklak Nabi ,dia menjawab bahwa Nabi adalah layaknya al Qur'an berjalan.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seorang pahlawan sejati bukan hanya di teladani karena keberaniannya,namun karena cinta kasih dan kesabaran dalam memperjuangkan kebenaran,dan Nabi Muhammad SAW adalah orang itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tidak seperti gambar pahlawan nasional,gambar Nabi bahkan dilarang, Nabi Muhammad menolak di kultuskan secara personal,bahkan menolak ketika orang-orang berdiri ketika dia hadir di sebuah majelis,menolak orang lain menundukkan kepala menghormatinya.. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nabi tidak berperang karena dendam,tidak berperang karena di sakiti atau direbut tanahnya,Nabi hanya berperang karena perintah Allah untuk memberantas penindasan dan menegakkan kebenaran.<br />
<br />
Menyematkan kata Pahlawan pada sebuah tokoh atau sosok memang sangat perlu di pahami bahwa ini masalah apa dan mengapa mereka berjuang, dengan meneladani Nabi berarti kita tak perlu patung,monumen atau gambar-gambar tokoh dengan segala hiruk pikuk kegagahannya ....<br />
<br />
<br />
</div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-56285630789547988132011-10-28T20:27:00.002+07:002019-07-13T21:02:31.494+07:00Perjalanan Yang Melelahkan...<div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Malam tadi ada kunjungan mendadak dari dua temanku "Badrun" dan "Wawan". Jehehe. Senang sekali mendapati mereka berkunjung. Mereka datang bermotor ria dari Jember. Menempuh 30 Km menuju rumahku. Sungguh sebuah kehormatan hehehe, maklum masa transisi menyiapkan diri untuk tinggal dan hidup di Bondowoso. Keesokan harinya atau pagi tadi ada dua teman lagi "Ade" dan "Pelung" datang dari jember bermobil. Semakin</span><span style="background-color: transparent;"> berbunga dan bahagia mendapatkan kunjungan ini.</span></div><div><span class="fullpost"> </span></div><div><span style="background-color: transparent;"><br>
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Keempat teman tadi berkumpul di rumah, singkat kata pertemuan ini menghasilkan sebuah ide yaitu jalan-jalan. K</span><span style="background-color: transparent;">eputusannaya adalah menuju "arak-arak. Arak-arak adalah adalah jalur yang menghubungkan Bondowoso menuju Besuki (salah kecamatan di Situbondo).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Kami berlima berangkat menggunakan mobil Ade dan di kemudikan oleh Pelung, perjalanan menuju tempat tujuan cukup singkat hanya sekitar dua puluh menit saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><br>
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Kami berhenti di sebuah tempat yang biasanya menjadi tempat istirahat para pelaku perjalanan yang melalui jalur ini,sebuah tempat yang dimana kita dapat melihat lembah dan bukit dari ketinggaan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><br>
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Pemandangan Arak-arak ini luar biasa karena kita dapat melihat laut bukit gersang yang berteras-teras dari puncak bukit sampai di dasar lembah,bukit-bukit dan lembah ini biasanya dimanfaatkan penduduk untuk menanam berbagai tanaman pertanian dari padi gogo,jagung dan tembakau. hanya saja pada saat kami datang pemandangan yang kami temui hanya ada teras-teras di kemiringan yang gersang dan kering kerontang. Maklum saja disana adalah sawah, kebun dan tegal tadah hujan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><br>
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Kami berlima duduk memandangi pemandangan ini, entah ini disebut indah atau memilukan. Selagi kami duduk memandangi pemandangan, kami didatangi seorang wanita tua, salah satu penjual panganan di sana. Dia bercerita tentang anak-anaknya yang telah berkeluarga dan hidup di luarkota serta suaminya yang meninggal dunia. Cerita dalam bahasa madura itu diakhiri dengan meminta kami untuk membeli dagangannya. Teman-teman yang rata-rata tidak bisa dan tidak paham bahasa madura hanya kebingunan memperhatikan tapi tidak paham. Aku menangkap maksut wanita tua itu, aku resah ingin membantu dengan membeli untuk sekedar menyenangkannya atau mungkin itu dapat membantu hidupnya untuk satu hari ini. Tapi apa kata aku sedang egois aku membayangkan bahwa acara jalan-jalan ini butuh uang dan aku tidak membawa banyak hanya ada lima ribu rupiah uang kembalian membeli rokok pagi tadi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dari arak-arak kami menuju jalur Pantura melewati Pantai Pasir Putih. Kami berhenti di tepi pantai di sebuah warung di tepi pantai. Teman-teman membeli es kelapa muda. Seleraku hilang, aku masih berpikir tentang ibu tua tadi.</div><div style="text-align: justify;"><br>
</div><div style="text-align: justify;">Perjalanan ini melewati jalur Situbondo dan ini semakin berat dan terasa lama. Bukan karena jalan atau kondisi mobil, tapi karena di Arak-arak tadi aku tidak menjawab nuraniku dengan tindakan.</div><div style="text-align: justify;"><br>
</div><div style="text-align: justify;">Sampai dirumah teman-teman asik bercengkerama di kamarku ngobrol-ngobrol. Aku lelah memikirkan wanita tua tadi aku memilih rebahan di ruang tv, hingga tertidur, Tahu-tahu terbangun sore adzan maghrib sudah berlalu. Melihat di ruang tamu dan di kamar teman-temanku sudah tidak ada, mereka sudah pulang. Mungkin mereka menangkap bahwa aku sangat kelelahan dan tidak tega membangunkan untuk berpamitan.</div><div style="text-align: justify;"><br>
</div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><br>
</span></div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-63639767656929664622011-10-27T19:06:00.002+07:002011-10-28T02:11:50.559+07:00Jember Tempat Saudaraku TinggalLama sekali meninggalkan kegiatan menulis di blog,hampir 3 bulan sejak awal agustus kemarin. ketika harus memulai menulis lagi di blog ini rasanya seperti memulai dari awal lagi.<br />
<div><br />
<div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya kalau berbicara tentang keajegan (konsistensi) menulis di blog bisa di bilang aku tidak punya,angin-anginan aja,kebanyakan malah menulis di buku tulis,di dinding wall social network dan paling sering menulis di lembaran-lembaran kertas bekas yang aku temui di sekitarku, sedikit mengecewakan Pram (Pramudya Anantha Toer) beliau bilang "menulis adalah bekerja untuk keabadian",tidak begitu denganku karena beberapa tulisan di lembaran kertas itu aku biarkan tertinggal atau kadang aku lipat dan terselip di kantong alhasil terendam di bak cucian... </div></div></div><div><br />
</div><div>Menurutku menulis adalah sebuah rekreasi dan bisa dibilang sekedar hobby, dan tulisan ini memang sekedar dan alakadar. </div><div><br />
</div><div><div style="text-align: justify;">Perbedaan menulis di blog kali ini adalah tempat produksi, kalau tulisan yang terdahulu di tulis di kota Jember kali ini proses rekreasi ini di Bondowoso kota tempatku hidup dan tumbuh bersama Almarhum Akung ( kakek) dan Uti (nenek),tempatku sekolah dari SD sampai dengan SMA.</div></div><div><br />
</div><div><div style="text-align: justify;">Kembali hijrah dan berdomisili lagi di Bondowoso adalah sesuatu yang berat, karena meninggalakan banyak kawan yang telah membuat mereka terindividuasi di dalm diriku dan menjadikan mereka saudara, ya meninggalkan mereka memang sangat berat.</div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;">Jember telah membuatku memahami banyak hal, tempat dimana aku menemukan kehidupan yang luar biasa,penuh rona dan warna,tempat membuat dosa dan menginsafinya,tempatku belajar mengalahkan diri dan yang terindah adalah tempatku dianggap menjadi kawan dan saudara..</div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;">Di jember mungkin banyak sekali memiliki kenalan tapi secara kuantitas tidak banyak memiliki kawan dengan kualitas persaudaraan yang hebat, ada beberapa orang hebat di sekitarku,dan ada beberapa tempat yang menyediakan tempat dan hati mereka untukku ketika di jember.</div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;">Yang pertama adalah UKM SWAPENKA Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam di Fakultas Sastra Unej,tempat ini beserta orang-orang didalamnya adalah hal yang hebat yang membantuku tumbuh dan menyadari banyak hal tentang kehidupan serta membuatku berhasil melawan banyak rasa takut dan yang pasti membuatku lebih peka terhadap lingkungan.</div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;">Berikutnya adalah Gerimis, ada beberapa orang di dalamnya yang membuatku merasa menjadi saudara bagi mereka,mereka adalah orang-orang hebat dengan idealisme yang tinggi, mereka adalah kawan-kawan yang nakal,naif,lugu dan sedikit pemberang dan yang pasti mereka adalah pemberontak terhadap ketertindasan.hehehe (miss u guy's)</div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;">Panaongan adalah rumah untuk siapapun yang membutuhkan tempat bernaung,di situlah beberapa waktu sebelum hijrah ini aku tinggal, tempatnya sempit dan ada beberapa orang saja,yang menempatinya,,tapi orang-orang inilah tempat tinggal di mana tempat yang sempit ini menjadi indah dan hangat karena keluasan hati mereka. ada <a href="http://www.acacicu.com/">Mas Bro</a> dan kekasihnya si Api Kecil <a href="http://apikecil.wordpress.com/">Zuhanna Prit</a>, ada <a href="http://www.facebook.com/zheghieleh?ref=ts">Iip</a> seorang pria dengan bakat musik yang luar biasa, ada lagi seorang yang luar biasa <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=100000139059495">Opek</a> pria yang besar di jalanan ini, adalah seorang yang selalu membuat suasana dan dapat menyemarakkan panaongan dengan ulahnya atau ide-ide gilanya,dan beberapa lagi ada yang tak tinggal tapi berhasil membuat indah tempat ini adalah <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=100001089331814">Didin sang Enterpreneur</a>e yang membuat banyak orang terinspirasi, ada lagi <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=100002907808610">Indra</a> lelaki muda usia belasan dan baru SMP kelas tiga ini adalah lelaki pendiam dengan banyak sekali potensi terpendam. Untuk beberapa saat panaongan kadang ramai oleh kawan-kawan dari Pencinta alam <span style="background-color: transparent;">seantero Jember bahkan luar kota</span><span style="background-color: transparent;">, ada kawan-kawan Bmx,para musisi hingga sufi yang terdampar, Tempat sempit ini memang didiami oleh orang-orang dengan hati yang luas.</span></div></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><br />
</span></div></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Garasi records tempat pertapaan <a href="http://www.facebook.com/mungki123">Mas Mungki </a> seorang yang sakti mandraguna dalam bidang musik, tempat ini adalah tempatku belajar banyak tentang hidup dan menerima, dan belajar bagaimana diterima menjadi seorang saudara, Mas Mungki dan istrinya sedang menantikan kelahiran anaknya yang pertama dan yang pasti kalau dilihat secara genetis anaknya bakal menjadi seorang yang genius di bidang musik,karena ayah ibunya adalah musisi hebat.</span></div></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><br />
</span></div></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Meninggalkan mereka semua rasanya sangat berat,tapi ini hanya masalah perpindahan tempat saja, hati dan cinta adalah lintas tempat dan waktu....aku akan merindukanmu para saudaraku</span></div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-47858750374930404172011-07-13T16:51:00.023+07:002019-07-14T08:23:38.929+07:00Sebuah Cerpen : Dua Puluh Tahun Yang Lalu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhudLCh6ri1kFroydNkyyJAWHAWSz21KNOLBCbYOwKUW82OdyruvB6bu697IYAx6Qt6XGh_jrsoIR7q1VbTnB_Jfr2tVzD-sK-KlZZR6VE6reFde8vEuWlhPqC1dslVfX67k14PVuK3uIM/s1600/bomb.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhudLCh6ri1kFroydNkyyJAWHAWSz21KNOLBCbYOwKUW82OdyruvB6bu697IYAx6Qt6XGh_jrsoIR7q1VbTnB_Jfr2tVzD-sK-KlZZR6VE6reFde8vEuWlhPqC1dslVfX67k14PVuK3uIM/s200/bomb.jpg" width="200"></a></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><div><span style="font-size: small;">Aku rapikan rambut sebahuku yang tertiup angin.</span><br></div><div><span style="font-size: small;">Menyusuri tepian jalan raya yang lengang, hanya ada beberapa bus kota hilir mudik dengan penumpang yang tak seberapa. Orang-orang jarang sekali yang berjalan di trotoar ini. Jalur sepeda angin juga sepi. Mobil-mobil listrik yang lagi trend dengan cat berwarna warni , biasanya lalu lalang di pagi dan sore hari, siang ini tidak tampak. Jam kerja dan dan jam sekolah memang waktu kurang pas untuk sekedar jalan-jalan</span></div></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Sebelum berangkat tadi aku membenahi kemeja yang lepas kancingnya, dan sengaja aku jahit pagi tadi. Dari kaleng bekas permen tempat jarum dan benang punya istriku, aku menemukan kancing baju, setidaknya bisa kembali pakai kemeja ini walau kancingnya berbeda warna.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Aku menghampiri halte bus yang terlihat sepi. Berdiri sebentar dan menghampiri kotak persegi berkaki, aku membuka tutup atasnya dan langsung mengambil Koran pagi, dan membaca headline berita hari ini. Tidak ada yang menarik hanya sebuah berita tentang meredanya konflik antara pekerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dengan pemerintah, PLTN yang sudah cukup membuat para pekerja kawatir akan nasibnya, karena hampir satu tahun transisi dan penghentian produksi membuat mereka terombang ambing. Setahun tidak bekerja walaupun mendapat gaji penuh seperti saat mereka bekerja, tapi kehilangan aktualisasi potensi diri adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. </div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Konflik ini berakhir dengan mutasi tenaga kerja menjadi bagian dari pembangkit listrik yang baru yang tersebar hampir di seluruh propinsi. Pemerintah memberikan pilihan kepada pekerja untuk di tempatkan di mana saja di Pembangkit listrik tenaga panas bumi, atau pembangkit listrik tenaga angin di beberapa daerah di Jawa dan di luar Jawa. Kertas Koran aku lipat lagi sesuai semula aku taruh di kotak lagi.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Dari seberang jalan aku melihat seorang laki-laki melambaikan tangan kepadaku, aku memincingkan mata ingin melihatnya lebih jelas. Laki-laki itu menghampiriku belum beberapa langkah ia menyapa “ mas, kok jalan kaki? “. Ia mengatakan dalam bahasa Jawa dialek khas asalku, ia mengulurkan tangan dan aku sambut bersalaman, aku tersenyum</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
“ Aku kerja di sana mas sekarang, di rumah makan di depan". Masih dalam bahasa ibu ,</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
“ Oh ya ,sudah lama? ” </div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
“ Dua bulan, sudah gak betah kerja di depan computer mas, aku milih kerja di rumah makan biar bisa masak sesuai hobbyku," Aku hanya tersenyum. Ia menggunakan bahasa sederhana mengganti istilah kuno Brilltroy dengan kata computer. Mungkin karena ia melihat usia dan gaya bahasaku. Aku berpamitan untuk meneruskan jalan menuju pasar. Ia tersenyum, menyalamiku, dan pergi dengan riang.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Jalan raya ini cukup sepi bahkan kawanku dari seberang jalan dengan mudah menyeberang jalan dan dapat mengenaliku dengan jelas. Trotar terlihat hitam berkilat, memagari warna merah bara aspal jalan raya dengan marka jalan berwarna kuning cerah. Di beberapa sudut jalan ada cctv yang di pasang di tempat-tempat strategis, di perempatan jalan, taman-taman, hingga di pintu jembatan penyeberangan yang jarang di pakai.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Kembali melangkah menyusuri trotoar. Belum siang hari, namun panasnya mentari menyinar tak terhalang awan. Peluh mulai muncul di pori-pori. Niat awal membeli pupuk kompos dan jalan-jalan rupanya harus di akhiri, dengan cepat.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Hawa panas kemarau mulai meresahkan. Aku mulai rindu dengan teras, dan halaman rumah, rindu pot-pot bunga dan pohon manggga besar di depan rumah. Ingin segera kembali menyulut dan menghisap rokok di kursi bambu dekat pohon mangga. </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Aturan kota tentang larangan merokok sangat mengganguku, tempat-tempat tertentu yang menjadi smooking area rata-rata di kelola oleh perseorangan atau swasta berbentuk warung dan kedai . Sedangkan larangan keras untuk tidak merokok di tempat umum sebetulnya logis dan cukup bijak, namun keberadaan smoking area ini yang jadi soal.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Langkah mulai aku percepat menuju tujuan, melewati pos lalu lintas, tempat para pasukan berkaos kerah berwarna putih dan celana pendek hitam, yang mengatur lalu lintas jalan raya. Belok ke kanan menuju pasar dan mendekati sebuah outlet dimana terlihat mencolok, ada tumbuhan-tumbuhan hijau dalam pot-pot hitam berjajar rapi di terasnya. Beberapa tumbuhan tampak tidak asing ada padi, jagung dan beberapa tumbuhan buah yang berada dalam pot besar. Pintu kaca outlet aku dorong dan masuk kedalam ruang persegi dengan etalase dan bermacam alat-alat untuk menanam dalam ukuran kecil ada disana</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">, cangkul kecil, sekop kecil dan beberapa alat yang belum kukenal kegunaannya.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Seorang pria setengah baya tersenyum dan menanyakan kebutuhanku. Dari jawabanku, ia mengambil sebungkus kompos daur ulang. Tanpa menunggu lama aku ambil, dan memberinya beberapa kertas premon tipe c (singkatan dari premoney, kertas pembayaran tipe c untuk kebutuhan non pokok). Dia menuliskan pada kertas itu beberapa angka. Ia melihat ke arahku dan menyodorkan kertas itu kembali, lalu menyodorkan boldpoint untuk tanda tangan.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br>
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Sebenarnya paska bertemu kawan di pinggir jalan tadi, perasaanku tiba-tiba jadi tak nyaman. Seperti ada perubahan mood tanpa mengerti stimulasi apa yang memicu. Aku mulai berjalan cepat membawa kantong kertas berisi 2 kg kompos itu menuju mulut pasar tepat beberapa meter dari pos lalu lintas. Terus berjalan menuju jalan tadi yang aku lewati. Rumahku tidak jauh dari pasar hanya sekitar 1 km. Perjalanan pulang benar-benar aku percepat. Aku mulai khawatir, ada apa dengan detak jantung yang tak menentu, aku terbayang wajah istri dan anakku.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Beberapa langkah lagi sampai mulut gang. Tapi tiba-tiba ada getar di dada, tiba-tiba cemas, aku tak tahu apa dan mengapa, nalarku coba untuk meraba, tapi tetap saja tak ada ujung jawaban. Langkahku benar-benar lambat, tiba-tiba aku teringat istriku. Aku mulai kalut, takut ada sesuatu di rumah. Langkah kakI ku ayun lebih cepat. Hingga di mulut gang rumahku tak terlihat ada apa-apa. Aku mulai masuk teras ke halaman dan menaruh kantong kompos di dekat pohon manga. Aku lepas alas kakiku dan membuka pintu. Samar-samar ada suara dan tiba-tiba teriakan “ jangan bergerak!! “. Bersamaan dengan ujung besi yang terasa dingin di leherku. Beberapa orang keluar dari ruangan. Ada yang dari kamar dan ada yang dari arah dapur. Semua delaan orang, memakai baju dominan warna hitam dengan rambut panjang sebahu sepertiku.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Istriku dibawa ke arahku dia berkaca-kaca. Aku berkata dalam bahasa isyarat “ maafkan bapak, harusnya ibu tahu,kalau saat ini akan datan. Ibu sabar di rumah ya. Bapak bakal mengirim surat untuk ibu ”. Aku mengakhiri pembicaraan dengan gerakan tanganku, ketika tanganku mulai diborgol.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Salah satu orang itu memberikan selembar kertas dan berkata “. Suami anda kami tahan dia adalah pelaku pemboman 2O tahun lalu di Bali. Istriku yang tuna rungu itu tak menghiraukan dan menyambut kertas serta membaca surat tertanggal 12 juli 2021 itu dengan pelan dan tiba-tiba jatuh pingsan.</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br></div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-30332867331440733512011-07-08T12:43:00.021+07:002011-07-09T08:27:14.755+07:00I followAwalnya mau pamit pulang,, "<i> net ojo mulih sik, mari ngene bebeh teko,arep nggarap lagu </i>" ( net, jangan pulang dulu,sebentar lagi,bebeh datang mau, membuat lagu),,kata-kata <a href="http://www.facebook.com/home.php#%21/profile.php?id=1294016529">Mas Mungki</a> menggagalkan pamitku<br />
<br />
Benar saja, beberapa waktu kemudian, bunyi sepeda motor 100 cc milik <a href="http://www.facebook.com/home.php#%21/achmadbs">Mas Bebeh</a> terdengar,disusul bunyi pagar rumah yang terbuka. <br />
<br />
Mas Bebeh datang, acara proses pembuatan lagu di mulai..Mas Mungki mulai mencari tahu apa yang di inginkan Mas Bebeh tentang konsep lagunya,,,sebentar saja obrolan maka tergambar semua apa yang harus di lakukan,,,benar-benar orang-orang hebat,,,<br />
<br />
Pembuatan lirik dan penataan musik di lakukan bersama-sama, Mas Bebeh menulis lagu dan Mas Mungki menata arransemen dengan cekatan.. <br />
<br />
Orang-orang hebat ini sesekali meminta pendapatku,,,sedikit lega jadi agak berguna ...<br />
<br />
Perjalanan pembuatan lirik dalam bahasa Inggris ini sedikit menghadapi kendala,,, takut ada syair yang kurang terpahami maksudnya,,Mas Bebeh yang fasih bahasa Inggris ini cenderung ragu dengan kekuatan bahasa dalam menggambarkan emosi, maka <a href="http://www.facebook.com/home.php#%21/profile.php?id=1472081197">Ghanesya</a> adik tingkat yang jauh di bawah Mas Bebeh, di minta membantu, pesan di kirim, tak lama berselang Ghanesya datang dengan gegap gempita...<br />
<br />
Lirik di obrak abrik ,,,,tak banyak perubahan, tapi sentuhan penggunaan kosa kata membuat lirik ini semakin powerfull, menggambarkan apa yang diinginkan Mas Bebeh.<br />
<br />
Al hasil,,,musik yang di rangkai sang empu dari Garasi record, sudah siap,,, tinggal Take Vocal..<br />
<br />
Nada-nada yang di rangkai Mas mungki, mulai di jelajahi dengan improvisasi vocal yang brilliant oleh Mas Bebeh,,beberapa notasi vocal yang hadir sangat mengejutkan...aku hanya bisa tersenyum mendengarkan dan melihat proses indah ini...<br />
<br />
Proses dari penulisan lirik dan pembuatan arransemen sampai pada mixing dilakukan hanya menempuh waktu 6 jam perjalanan, dan menghasilkan kekuatan penjiwaan antara musik dan lirik ,,,kuat ,,<br />
<br />
<br />
Nada-nada yang menyentuh kalbu ini dapat di dengarkan di <a href="http://www.reverbnation.com/bachtiarpemabasmikejahatan">sini</a><br />
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNn39vT7iV7r6WNPuOC-pqDjMf_a27rKRSGHLUcSrVeNMsRcmSxJ4FgU6oIUUEky-tyKIRlGESo0sl8z0A65DRYjg7P0YKe8FVmy8QOrmlqSSXf8iYSbP7M_AMAPIgP05YD03SPLKNomE/s1600/34545_1417379046937_1606456342_947014_1741686_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNn39vT7iV7r6WNPuOC-pqDjMf_a27rKRSGHLUcSrVeNMsRcmSxJ4FgU6oIUUEky-tyKIRlGESo0sl8z0A65DRYjg7P0YKe8FVmy8QOrmlqSSXf8iYSbP7M_AMAPIgP05YD03SPLKNomE/s200/34545_1417379046937_1606456342_947014_1741686_n.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Mas Bebeh</b></td></tr>
</tbody></table><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2ur7p2yW9s5H7igUhg05ehl9TSpUNjGXjOaLlUw9DhySbsDTb2YaE295RKBi6qzXXZldMywetE_680musIQaNzm7X_QvCm_Oe5CKK9K3eXWrEziAztWHy264_0Q6i6MDvHz1Ee_YoTao/s1600/148108_1488188526715_1294016529_31083171_2405906_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2ur7p2yW9s5H7igUhg05ehl9TSpUNjGXjOaLlUw9DhySbsDTb2YaE295RKBi6qzXXZldMywetE_680musIQaNzm7X_QvCm_Oe5CKK9K3eXWrEziAztWHy264_0Q6i6MDvHz1Ee_YoTao/s200/148108_1488188526715_1294016529_31083171_2405906_n.jpg" width="187" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Mas Mungki ( Garasi Records )</b></td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="fullpost"> </span>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-76417158895030324222011-07-08T09:27:00.001+07:002011-07-08T09:30:14.562+07:00Simpel dan Sederhana...<div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">Rentetan peristiwa yang memberi pelajaran kembali tercipta. </span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">Semua peristiwa dalam hidup pasti memberi arti dan menjadi motivasi gerak. </span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">Sebanarnya hanya mau bercerita sedikit tentag beberapa kejadian yang membuatku meriview ulang konsep diri.</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">Siang itu, aku bersama Gam ngopi di kantin ekonomi, seperti biasa ngopi, berarti aktifitasnya adalah duduk minum kopi dang ngobrol-ngobrol. </span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">di sela percakapan, ada seseorang peria separuh baya, datang duduk di bangku satu meja dengan kami, aku dan gam belum peduli pada pria itu, kami terus ngobrol dan ngobrol. </span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">Pria itu ternyata memang terlihat jenuh merasa sendiri di keramaian ,,,akhirnya ia membuka obrolan,,awalnya tentang serangan penyakit yang tak mengenal usia, sampai ngobrol tentang berapa jumlah rumahnya,apa pekerjaannya,kuliah angkatan berapa,pernah sekolah dimana saja,asli mana,hingga masalah bagaimana ia mempunyai prinsip hidup.</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">" Hidup harusnya simpel dan sederhana ", begitu menurutnya, pria itu bercerita panjang lebar menjelaskan prinsipnya,banyak memberi contoh konkrit dari pengalaman hidupnya, dari bagaimana melakuakan pekerjaanya sebagai dosen, hingga masalah negara sampai masalah gayus tambunan...hehehe </span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">setelah beberapa waktu percakapan tanpa melalui tahap perkenalan kami bisa mengetahui namanya, dan Ia berasal dari kecamatan dlangu di solo...</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">Bapak Dosen yang menunggu sertifikasi dosen sehingga gajinya bisa naik 2 kali lipat menjadi 7 juta itu dengan sangat antusias menceritakan bahwa, nilai yang diberikannya kepada mahasiswa hanya "A" dan "B", " yang bisa menyelesaikan dengan baik dapat "A", yang bodoh, sebodoh- bodoh nya dapat "B", saya simpel dan sederhana." </span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">Walaupun banyak hal yang tidak dapat disetujui dari sikap simpel dan sederhana ala Pak dosen itu yang terlalu menggampangkan dan membuat mudah, sehingga setiap hal akhirnya tereduksi esensinya.</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">Tapi lucunya aku juga melihat paradok dari sikapku, betapa orang ini membuat semua tidak berbelit-belit.</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglZQXCjWjCOQtKhjJKzwiHV6RFGzIlTqBHSlhMSypN8FwlDt7MkhYcG8HOVJ_b7ZSP2DourslAWfwgzWIK_IeU02-7wudfKNrKBjaSCb9J_1zw-9irF6EpDyPbss3es3tOlpcgAwKFlh4/s1600/Graphic1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglZQXCjWjCOQtKhjJKzwiHV6RFGzIlTqBHSlhMSypN8FwlDt7MkhYcG8HOVJ_b7ZSP2DourslAWfwgzWIK_IeU02-7wudfKNrKBjaSCb9J_1zw-9irF6EpDyPbss3es3tOlpcgAwKFlh4/s320/Graphic1.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span class="fullpost" style="font-size: small;"> </span></div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-11655123101758044142011-07-03T09:35:00.004+07:002011-12-02T15:32:50.461+07:00Sunset Gumuk Kerang #2 ( lunas )<div style="text-align: justify;">Ternyata kata-kata "bersambung" adalah janji yang harus di tepati untuk di lanjutkan...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pesan dari Gam masuk, tertulis " qt meluncur ". </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ternyata bumi cepat juga bergeraknya hingga matahari sudah tampak turun, </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari bilangan jalan Sumatra Jember. sepeda motor 4 tak aku gas menuju arah jalan Karimata,tidak lebih dari 200 meter dari pertigaan Radio Prosalina,belok kanan lurus ke arah timur, jalanan agak menanjak tidak ada kesulitan namanya juga motor tangguh, dengan kualitas cdi nomor wahid,koil motor yang hampir mati tapi cukup di ketok obeng 2 kali sehari jadi normal kembali,,motor melaju melindas dan menggilas aspal sampai tanjakan pertigaan..gregreg greg greg..tiba-tiba mesin mati, untung jalan tinggal bagian menurun. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seperti yang kuduga dan kusangka yang sebenarnya kulupa,,bensin..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalau musibah akibat lupa selalu jadi hikmah..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari pertigaan jalan ke kanan yang tidak beraspal aku menggenjot motor menuju turunan arah masjid. Masjid yang indah, dan pelataran masjid adalah tempat paling aman untuk parkir motor...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Perjalanan menuju trek gumuk kerang dari jalur barat, perjalanan menuju gumuk kerang sebenarnya hanya beberapa menit, karena gumuk kerang memang tidak terlalu tinggi.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Jalan menanjak menuju puncak hanya di tempuh dalam 10 menit perjalanan..tapi anda akan dapat melihat Jember sekitar radius beberapa puluh kilo meter jarak pandang </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sampai puncak dengan tergesa,kawatir para penagih janji itu menunggu, ternyata,,,tidak ada manusia sama sekali,...hanya rumput,semak dan pohon jambu monyet serta beberapa tumbuhan yang sering ketemui tapi belum kenal nama, bergoyang lembut di tiup angin sore...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Matahari sudah terlihat jingga, juga langit di sekitarnya..lamat-lamat matahari mulai tampak turun, walau pemandangan ini diganggu awan tebal di atas punggungan lereng selatan pegunungan hyang tapi indah juga,,,tapi akhirnya menikmati sendiri,,, para deb collector janji ternyata tak nampak...huft</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pesan mulai memborbardir masuk," aku udah di gumuk,,," terkirim dari nomor Gam....</div><div style="text-align: justify;">misi berikut adalah nge SAR, melihat reputasi mereka pasti mereka kesasar...mungkin kesasar di warung gorengan di bawah gak jadi naik...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ya sudah lah ,,aku memutuskan turun saat adzan Maghrib mulai berkumandang dengan nada dasar G minor dan tidak merdu.. ( untung di syariat gak ada larangan bilang adzannya gak merdu ..hehehe )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sepeda motor andalanku menunggu di pelataran masjid, harus cepat turun keburu gelap motorku lampunya mati,,,di tengah perjalan turun, pesan beruntun masuk,,,mempertanyakan apakah aku benar-benar ada di gumuk kerang,,,,dengan menarik nafas dalam-dalam dan berusaha bersabar aku turun bersama kumandang adzan...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Acara berikutnya adalah membawa sepada motor keren yang mati lampunya ini turun,,,ke arah penjual bensin yang terasa jauh di sana,,,,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Koordinasi kacau....kapan-kapan kita perbaiki expedisi ini,,,sukses untukku tapi bukan untuk mereka,,,view sunset dari gumuk kerang hanya milikku....menikmati sendiri itu tidak nikmat juga ya ...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tiba-tiba pesan masuk " mas kalau udah sholat naik lagi ya "..aku menatap ke atas ternyata benar...para deb collector itu di atas,,mereka terlambat dan melalui jalur yang berbeda...Setelah membaca pesan aku cuek aja mendorong sepeda motor kerenku turun,,,</div><br />
<span class="fullpost"> </span>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-65746613872321696892011-07-02T22:30:00.003+07:002011-07-02T22:36:56.728+07:00Sunset Gumuk Kerang #1<div style="text-align: justify;">Gara-gara keceplosan ngomong berbuntut agak panjang, " lihat sunset di gumuk kerang yuk !?" ajakan basa-basi tanpa pertimbangan ini ternyata di tanggapi serius oleh Gam (anak aceh yang kejawen habis), Joy ( dari jogja yang mengenjar cinta ,,cintanya malah ikut lomba), Iip ( basis band tamasya, bukan basis Partai Politik ), Slow ( yang spellingnya dalam bahasa jawa agak lucu, mungkin bahasa aslinya bahasa yoruba,bahasa nigeria heheehe) ,,,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Si Joy yang niatnya menemui kekasih hatinya ternyata ditinggal dengan gagah berani oleh kekasih hatinya menuju medan lomba, sangat bersemangat menyambut kata-kata yang tiba-tiba terbersit dan terucap tidak sengaja dari mulutku,,,sunset di gumuk kerang, seperti indah betul kata-kata itu..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Aku lagi sibuk banyak antrian janji yang harus di tepati, malah membuat janji lagi,,,yang terjadi terjadilah,,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebelum misi menuju puncak dan menatap sunrset, agenda hari ini menepati janji yang sebelumnya sudah terjadi,,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Singkat kata janji-janji yang terdahulu untuk hari ini sukses ,,tinggal satu konskwensi dari keceplosan ngomong yang harus masuk daftar agenda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa pesan yang aku kirim sudah di terima dan di balas oleh Gam,untuk menyamakan persepsi kembali bahwa sunset gumuk kerang akan kita tatap sampai tersipu malu hingga sembunyi di balik lereng selatan pegunungan hyang....</div><br />
<b> bersambung dulu lah...ada temen yang kecanduan Game mau pake komputer....</b><br />
<br />
<br />
<span class="fullpost"> </span>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-91674448886922525882011-04-05T02:26:00.008+07:002011-04-05T05:37:12.074+07:00film blue<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> Menjadi operator warnet ternyata membahagiakan,</span><br />
<span class="fullpost"> </span><br />
<span class="fullpost"> Warnet (warung Internet) adalah usaha jasa yang melayani persewaan unit computer dengan fasilitas koneksi internet.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dalam menjalani pekerjaan sebagai operator warnet,pengalaman yang membahagiakan adalah saat ada kepuasan dari pengguna jasa dan biasanya tergambar dari ekspresi (gesture) wajah, dan ungkapan dan ucapan terimakasih...<br />
<br />
Namun pengalaman dini hari ini tidak demikian, kebahagian yang didapat memang berupa ucapan terima kasih namun sangat berbeda secara kontekstual kira-kira gambaran seperti ini <br />
<br />
Pada layanan billing memungkinkan pengguna jasa (user) warnet berkomunikasi dengan operator melalui massages billing..<br />
<br />
Percakapan pada layar seperti berikut :<br />
<br />
</span><span class="fullpost"> </span><span class="fullpost"><i>< client 6 > : mas ada film blue nya ??<br />
< server to client 6 > : tidak ada <br />
< client 6 > : o iya wes thanks </i></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i></i></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmjSBRvpmFulsjEKxVCoUxOddg07bSdmAEem5pSGRCl6_plbKkol32PH3t1MAgUpk-QnW0hOMfS1eydap_j1b-HwU47vqUhrlk-OAmzYFNZchhyMAjYihJN_-zoBeNVVyAqXwyOyoxsBE/s1600/hey+ho.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><span class="fullpost">Ucapan terimaksih ini sangat membanggakan melebihi ucapan terimaksih manapun yang pernah saya rasakan selama tiga setengah bulan bekerja sebagai operator warnet. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmjSBRvpmFulsjEKxVCoUxOddg07bSdmAEem5pSGRCl6_plbKkol32PH3t1MAgUpk-QnW0hOMfS1eydap_j1b-HwU47vqUhrlk-OAmzYFNZchhyMAjYihJN_-zoBeNVVyAqXwyOyoxsBE/s1600/hey+ho.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmjSBRvpmFulsjEKxVCoUxOddg07bSdmAEem5pSGRCl6_plbKkol32PH3t1MAgUpk-QnW0hOMfS1eydap_j1b-HwU47vqUhrlk-OAmzYFNZchhyMAjYihJN_-zoBeNVVyAqXwyOyoxsBE/s200/hey+ho.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">propa grafis</td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"></div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-82934208768263301652011-04-04T02:00:00.010+07:002011-04-05T05:12:33.598+07:00Nuklir sudah lama ada di Indonesia<div style="text-align: right;"><i><b>..................................................18 hari sebelum hari bumi </b></i></div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> <b><i>Ketika jari-jari mulai bermain karena perintah otak dan dan dorongan hati saat itulah proses penulisan ini dimulai,</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Sebagai seoarang yang pernah dididik dan mendidik diri sebagai Pencinta Alam,saat itu pula mulai belajar mencintai alam, dan dalam prosesnya dididik untuk kritis atau mempertanyakan segala sesuatu baik perilaku manusia, maupun kebijakan Pemerintah yang beresiko terhadap lingkungan. pembelajaaran ini yang akhirnya menghadirkan tulisan ini..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Di tengah sepinya isu pro kontra tentang adanya Pembangkit Lisrik Tenaga Nuklir Semenanjung Muria di Kabupaten Jepara,sulit di dapatnya lagu Iwan fals yang kontra nuklir berjudul proyek 13 ,dan di tengah meriahnya berita tentang PSSI dan Nurdin Halid.<br />
<br />
Pencarian tehadap kabar PLTN ini telah membawaku menuju tempat-tempat baru dan pernyataan yang mengejutkan,tenyata ada dua temuan yang membuat terkejut dan dua-duanya berita yang mengejutkan, yang pertama adalah Artikel yang di muat oleh <a href="http://search.japantimes.co.jp/member/member.html?mode=getarticle&file=fl20110320x2.html">Japan Times Online</a> tentang pernyataan Hisako Sakiyama seorang peneliti the National Institute of Radiological Sciences (Institut Nasional Ilmu Radiologi ) dalam konferensi pers menyatakan meskipun mungkin untuk membuat reaktor nuklir benar-benar aman, masalahnya adalah masalah penyimpanan bahan bakar nuklir radioaktif yang akan digunakan masih belum terpecahkan."We have to keep the spent fuel safe for more than 100,000 years. Humankind doesn't have the technology to do that," Sakiyama said. "Even if so-called safe reactors can be made, I believe now that this is the time to stop nuclear power generation."</div><div style="text-align: justify;">( "Kita harus menjaga bahan bakar yang aman bagi lebih dari 100.000 tahun. Manusia tidak memiliki teknologi untuk melakukannya, "kata Sakiyama. "Bahkan jika nanti reaktor yang dikatakan aman bisa dibuat, saya percaya bahwa pada saat ini adalah waktu yang tepat untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga nuklir." )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBMZwQcI4hH2UeV8tDTyrNyhMsOLyHfNEHjfMSNrKgJQDDRNP8J7Nrt9XOAOsejCEactbha2rEb75skKZxAsOKh9p0FX1J_1CihMsOahTVSMu5wl1BC0J1JeSfLMN3b2CzKXqQ7Wm8-WY/s1600/220px-Reaktor_ga_siwabessy.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBMZwQcI4hH2UeV8tDTyrNyhMsOLyHfNEHjfMSNrKgJQDDRNP8J7Nrt9XOAOsejCEactbha2rEb75skKZxAsOKh9p0FX1J_1CihMsOahTVSMu5wl1BC0J1JeSfLMN3b2CzKXqQ7Wm8-WY/s1600/220px-Reaktor_ga_siwabessy.jpg" /></a> Dan temuan yang kedua membuat sadar bahwa mungkin saya memang kurang update dengan berita nasional, ini terbukti karena baru tahu bahwa ternyata telah ada reaktor nuklir di Indonesia dan ini adalah reaktor nuklir terbesar di Asia Tenggara, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/RSG-GAS">Reaktor Nuklir Serba Guna - G.A. Siwabessy</a> yang dibangun di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) Serpong. dibangun sejak tahun 1983, diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada tanggal 20 Agustus 1987. Akhirnya pada bulan Maret 1992 operasi reaktor daya penuh 30 Mw. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Sepertinya menjerumuskan diri dalam pencarian informasi membuatku terkaget - kaget, dan semoga semua ini dapat membuat lebih peka....<br />
<br />
Download Theme Song : <a href="http://www.mediafire.com/?90km99h8zl2rwzv">Proyek 13 Iwan Fals</a> </div><div style="text-align: justify;"><br />
<br />
</div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-82710239428285983352011-04-02T11:18:00.005+07:002011-04-02T23:05:40.231+07:00Trimakasih Untuk Semua...<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;">Apa yang anda rasakan ketika seseorang membicarakan anda?, ..wah pasti banyak jawaban ya !! ....yang pasti saya saat ini bahagia,,,,hehehe thanks mas Bro </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;">Tulisan mas bro tentang saya di <a href="http://www.acacicu.com/2011/03/ananda-firman-jauhari.html">acacicu</a>, telah memancing banyak comment di blog ini ,,hehehe </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;">Saya yang gak begitu suka jalan-jalan di blog ( baca: blogwalking ) membuat saya harus berfikir ulang....ternyata menyenangkan sekali ketika komunikasi terbangun dengan berbagai motifnya ,,,,blog walking ternyata juga penting,,,setelah beberapa kali berkunjung ke blog-blog, pasca tulisan masbro di acacicu tentang saya...ada beberapa hal yang menarik ,,,pemandangan yang variatif dan kadang memancing untuk terlibat dalam pengalaman seseorang,,,</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;">Tapi mohon maaf apabila ketika berkunjung saya tidak meninggalkan sesuatu di kolom komentar,,tapi malah mengambil sesuatu ( hikmah dan pelajaran dari segala tulisan yg anda sekalian postingkan)</span><span style="font-size: small;">.<br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUazLtEpv15gdL1-E1UnE0RL7J5VtVFKKxWHa3UNz1CRdffsEvC4KRREzaJsEPQwjEmV-RQZmrxQPhZplebR5F5UstP2uQdEv-47L_ChV-0tsSjfbYWFtjZCNalk4qlxgfCu18JpzRE7E/s1600/dan+uye.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUazLtEpv15gdL1-E1UnE0RL7J5VtVFKKxWHa3UNz1CRdffsEvC4KRREzaJsEPQwjEmV-RQZmrxQPhZplebR5F5UstP2uQdEv-47L_ChV-0tsSjfbYWFtjZCNalk4qlxgfCu18JpzRE7E/s1600/dan+uye.jpg" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="fullpost" style="font-size: small;">Terimaksih buat semua bloger yang exist...senang berkenalan dan membina lingkungan yang menyenangkan di dunia blog ini....</span></div><span class="fullpost"></span></div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-32368923217201068492011-03-30T19:59:00.005+07:002011-03-30T20:37:46.634+07:00Batas Rasa<blockquote><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">kadang kala juga rapuh</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">menguatkan yang satu mengabaikan yang lain</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">merawat yang terlihat,</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">menghadapi yang datang,</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">tapi melupakan yang tersimpan </span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">luasnya ruang hingga kita hanya menyapa yang tampak</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">oh siapa yang merawat yang tak terlihat</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">siapa yang membelai yang tak tersentuh</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">ternyata apa yang ada hanyalah apa yang kita lihat dan kita rasa</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">memang tak akan seluas samudra </span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">namun semoga batas panjang lengan kita tidak hanya untuk sebuah pelukan </span></div></blockquote><br />
<div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: right;"><b>Arjasa, 30 Maret 2011 </b></div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-34414341099561872922011-03-25T18:10:00.001+07:002011-03-25T18:16:42.761+07:00Lagi-lagi Uang<span class="fullpost"> </span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Beberapa menit lalu, obrolan dengan Pak Obet berakhir..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pak Obet adalah orang yang baru saja saya kenal,seorang guru sekaloh di pelosok desa,mengajar Komputer, sebenarnya gak ada yang istemewa dari orang ini,,tapi kami ngobrol tentang sesuatu yang menarik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa pebincangan yang awalnya hanya obrolan ringan tentang lagu yang pada saat itu aku dengar,pengetahuannya tentang musik membuatku berhenti berbasa basi menanggapi pembicaraannya ,,,aku serius mendengarkan..pembicaraan berangsur-angsur mulai serius. ia berbicara tentang pengalamannya,dan tentang penolakannya terhadap Internet di sekolah yang ia kelola,,menurutnya internet banyak pengaruh buruk..aku menimbangi dengan senyum mungkin lagi terkesan dan tak ingin membantah,karena memang kadang tidak sepakat dengan apa yang ia kemukakan tapi aku memahami keresahan-keresahannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Obrolan semakin lama semakin bergairah dari masalah golden age atau usia emas anak-anak hingga masalah manusia yang terjebak akan keinginan dan uang,,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yang menjadi kesan dari pembicaraan yang kami lakukan adalah tentang bagaimana uang menjadi momok menakutkan baginya,Ia bercerita pengalamannya bersama uang 34 juta, uang titipan yang di percayakan orang padannya,,singkat cerita ia mengeluarkan kata-kata yang patut saya kutip dari pembicaraan tadi </div><blockquote><div style="text-align: justify;">"<b>Uang membuat kita berfikir ke depan,tidak membuat kita berfikir ke belakang".</b></div></blockquote>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-51001530424411954572011-03-20T11:22:00.005+07:002011-03-20T11:57:19.902+07:00Garis Hidup dalam Mimpi<span class="fullpost"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><b><i>"Garis adalah kumpulan dari titik-titik, maka setiap titik dari garis kehidupan adalah perjalanan sekaligus pencapian perjalanan hidup"</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Masa muda masa yang berapi-api begitulah kata Pak Haji Rhoma Irama dalam lagunya. Teringat jaman masih muda dulu ketika usia masih di awal 20 tahunan, kalau orang bilang "gantungkanlah cita-citamu setinggi langit " begitulah yang penulis lakukan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mimpi dan harapan yang mungkin terlalu muluk kalau di pikirkan pada saat ini, memiliki dunia sendiri,diluar masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mimpi ini mungkin berawal dari akumulasi perjalanan pada saat remaja, shock terhadap apa yang baru saja dapat terlihat di luar rumah,di masyarakat yang lebih luas,,usia remaja dengan segala mimpi-mimpi indahnya telah di kacaukan dengan pemandangan yang mengejutkan, dunia yang tampak pada saat adalah dinamika dunia yang kelam, walupun tak masuk tapi menatap langsung dunia yang dikata orang hitam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mimpi yang cukup menguras energi ini telah membawa untuk mencari dan mencari dunia ideal, dunia yang tidak ada kemunafikan dan kekejaman,dunia penuh kehangatan dan persahabatan yang benar-benar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berpetualang itu yang terjadi. berlari mencari dan terus mencari, hinggap dari kota ke kota lainnya ,menuju tempat-tempat yang sebelumnya belum pernah di singgahi..</div><div style="text-align: justify;">mencari lingkungan yang nyaman mencari hidup yang bergairah dan penuh dengan kegembiraan, tapi ternyata hanya sebuah persinggahan bukan untuk benar-benar tinggal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bersaama saudara-saudaraku di Pencinta Alam, perjalanan menuju alam bebas yang membebaskan terpenuhi,,,ada cita-cita yang tersimpan rapat pada saat itu,yang tak pernah terungkapkan,,,,aku ingin tersesat dan tak bisa kembali pulang bersama mereka,,,ingin rasanya lari dari masyarakat tapi tidak sendiri tentunya.</div><div style="text-align: justify;">tapi syukurlah itu tak pernah terjadi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mimpi-mimpi itu masih terawat dengan baik sampai sekarang namun sudah beda kemasan,</div><div style="text-align: justify;">ingin mempunyai dunia yang indah namun tak harus jauh dan terpencil dari masyarakat, tetap berdinamika sebagai manusia dan tetap ber interaksi dengan masyarakat bersama kawaan-kawan saudara atau siapa saja yang benar-benar bisa melihat kejujuran sebagai suatu yang harus terjaga....</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9vecFZOZFKfA7cQ9OSN8n0y6-aiYHdaxmn6LY39ejBVyV181W-qvIr1V3DBfUhjvC2Js2io8rLE0kuxBbTF_Lda5-T_DNEU9kv6w5ymEauR97xiN3eifpDJEMjVm54nX22ZiNT-rmX3E/s1600/nand.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9vecFZOZFKfA7cQ9OSN8n0y6-aiYHdaxmn6LY39ejBVyV181W-qvIr1V3DBfUhjvC2Js2io8rLE0kuxBbTF_Lda5-T_DNEU9kv6w5ymEauR97xiN3eifpDJEMjVm54nX22ZiNT-rmX3E/s320/nand.jpg" width="254" /></a></div><div style="text-align: justify;">Ternyata merawat dan menjaga mimpi untuk mewujudkannya itu saja tidak cukup, berbagi harapan dan mimpi-mimpi ini adalah bagian dari pencapaian. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-91808087148570110892011-01-25T05:54:00.001+07:002011-01-25T06:02:52.124+07:00Ruang Maya Tapi Bukanlah Ruang Semu..<span class="fullpost"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">blog,blog,blog,blogger,blog,blog,blog,blogger....</span><br />
<br />
<br />
Ruang baru ini telah beberapa bulan..<br />
<br />
Interaksi ini terjadi,berbagai karakter,berbagai harapan,berbagai kisah dan berbagai hal dan perihal<br />
<br />
Sebenarnya blog secara subjektif bukan hanya menjadi sebuah blog dan ternyata bukan hanya tempat untuk sekedar menulis dan membaca, tetapi sebuah ruang berfikir,ruang merenung dan ruang untuk bersosialisasi dan berbagi. blog juga tempat untuk tetap bersentuhan dengan saudara,kawan atau sekedar kenalan.</span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2otLxraL-VpJsWCLQLYzssQk5JbHUilyunFE1mVoaFH9JUdGeWLfUOB0kIbMFQi0IHSg38mGGgvQb0Lv_DUtnJatnb6TXuc0sZe3S0Ngav2gRAq1Lqs0Eksr6xOF5Aw951Ul3o2swKc0/s1600/bercengkrama-di-pelabuhan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2otLxraL-VpJsWCLQLYzssQk5JbHUilyunFE1mVoaFH9JUdGeWLfUOB0kIbMFQi0IHSg38mGGgvQb0Lv_DUtnJatnb6TXuc0sZe3S0Ngav2gRAq1Lqs0Eksr6xOF5Aw951Ul3o2swKc0/s200/bercengkrama-di-pelabuhan.jpg" width="200" /></a><span class="fullpost"><br />
Untuk beberapa orang yang saya kenal, blog malah telah menjadi rumah kedua, dalam perspektif subjektif saya, blog menjadi alat untuk bersentuhan dengan orang-orang yang memang sebelumnya saya kenal. ada interaksi primer sebelumnya,dan tak terputus hanya pada sebuah blog.</span><span class="fullpost"> aktifitas di blog telah mengantar saya pada lingkungan baru yang produktif,inspiratif dan aspiratif.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><span class="fullpost">Saya bukan bloger yang suka bertamu di banyak blog atau istilanya blog walking. dan kalaupun saya bertamu itu karena ingin bersilahturahmi dan melihat keadaan. bukan hanya datang,memberi komentar dan pergi. <br />
<br />
Kawan-kawan blogger memperlihatkan sebuah dinamika blog yang menarik,ketika para blogger saling berinteraksi dan bersosialisai dan tak luput memberi arti dalam kehidupan sehari-hari.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Saya punya prinsip sederhana dalam melakukan aktifitas di blog ini. sosialisasi dan interaksi akan jadi basi kalau terlalu banyak basa-basi.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Saya jarang meninggalkan komentar, kalaupun ada berarti saya beraksi atas reaksi yang muncul dan merangsang untuk menuliskannya, sederhananya tidak ingin menikmati basa-basi,walau kadang itu manis sekali </span><br />
<span class="fullpost"><br />
Saya tidak ingin blog menjadi dunia maya yang semu dan benar-benar maya ...kalaupun ada interaksi harusnya benar-benar interaksi .</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Persepsi saya menaruh daftar bacaan dashboard seperti menaruh sebuah keinginan untuk benar-benar menjadi sebuah lingkungan, benar-benar ada harapan,benar-benar bisa bersentuhan, oleh karena itu hanya ada beberapa blog yang saya ikuti perkembangannya.<br />
<br />
Kualitas sentuhan akan berkurang bila kita tidak jujur dan benar-benar. </span>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-31053570861488338002011-01-21T14:32:00.007+07:002011-01-21T15:25:34.868+07:00Di Teror Cinta Satu Malam<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi87lilOE1dj7CQj7Vbk3drJ1gu2CxliBpYGULUKkVHDWyU79DPo7JzD8jbzUmpshh14-QfwjshcOmdnHIlLKdcxjnBSpQnHpSAzlfv6sJdceuLGhOGpKbE6ODlVUNB2vUq2L_OapBfMmY/s1600/image.pop.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi87lilOE1dj7CQj7Vbk3drJ1gu2CxliBpYGULUKkVHDWyU79DPo7JzD8jbzUmpshh14-QfwjshcOmdnHIlLKdcxjnBSpQnHpSAzlfv6sJdceuLGhOGpKbE6ODlVUNB2vUq2L_OapBfMmY/s200/image.pop.jpeg" width="133" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Melinda</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"> Sering kali kita di anggap munafik atau kata kerennya disebut hypocrite, karena sering kali melihat sesuatu yang salah dan kita meresahkannya, padahal sesuatu itu sudah umum dan sudah di Amini sebagai bagian yang di lazimkan,.<br />
Tapi dengan sedikit mengambil resiko saya ingin mengulas fenomena yang meresahkan ini.</div><div style="text-align: justify;"> One night stand atau istilah yang populer adalah cinta satu malam, popularitas istilah ini semakin menjadi ketika sebuah lagu muncul dan populer,lagu yang di bawakan melinda yang berjudul "Cinta Satu Malam "</div> Lagu ini telah menggemparkan blantika musik Indonesia karena sangat populer dari orang tua sampai anak-anak yang belajar menyanyi hafal lagu ini di luar kepala, setidaknnya hapal reffnya.<br />
<span class="fullpost"> </span><br />
<span class="fullpost"> Walaupun lagu ini dianggap sebagai lagu jiplakan (plagiat) dari lagu "Everytime We Touch" yang dinyanyikan Cascada namun itu saya anggap tidak penting, yang terpenting adalah bagimana lagu ini bisa mempengaruhi pola pikir dan budaya kita.<br />
Karena kita semua selalu mencari hikmah dari setiap bencana,maka saya berfikir mari kita mencegah bencana ini terjadi...<br />
<br />
Menelaah lagu ini ada baiknya kita menyimak lirik lagunya sebagi berikut..<br />
<i><br />
<b>Walau cinta kita sementara<br />
Aku merasa bahagia<br />
Kalau kau kecup mesra di keningku<br />
Ku rasa bagai di Surga</b></i></span><br />
<span class="fullpost"><i><b> </b></i><br />
Reff:<br />
<b> <i>Cinta satu malam<br />
Oh indahnya<br />
Cinta satu malam<br />
Buatku melayang<br />
Walau satu malam<br />
Akan selalu ku kenang<br />
Dalam hidupku<br />
Cinta satu malam<br />
Oh indahnya<br />
Cinta satu malam<br />
Buatku melayang<br />
Walau satu malam<br />
Akan selalu ku kenang<br />
Selama-lamanya</i></b></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><b><i>Sentuhanmu membuatku terlena</i></b></span><br />
<span class="fullpost"><b><i>Aku telah terbuai mesra</i></b></span><br />
<span class="fullpost"><b><i>Yang ku rasa hangat indahnya cinta</i></b></span><br />
<span class="fullpost"><b><i>Hasratku kian membara</i></b></span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> Walaupun saya adalah mahasiswa Psikologi dan mantan mahasiswa Sastra namun saya berfikir untuk tidak mengkaji ini dengan pendekatan Ilmu Psikologi ataupun Sastra tapi dengan pendekatan dari hati-ke hati untuk berbagi keresahan. Semoga saya yang tidak punya wewenang untuk mensensor lagu apalagi mencekal lagu ini dapat berbuat sedikit demi sedikit untuk lingkungan saya, betapa berbahayanya lagu ini untuk pertumbuhan pola pikir kita, yang tanpa di sadari yang membentuk budaya permisif terhadap pergaulan yang yang hanya berdasar pada hasrat seksual semata ini.</span><br />
<span class="fullpost"> Banyak lagu-lagu berbahya yang coba memborbardir budaya dan moralitas kita menuju suatu bentuk budaya-budaya baru, sehingga kadang tanpa sadari kita melakukan bunuh diri budaya (suicide culture ) kita sendiri</span><br />
<span class="fullpost"> Semoga kita sama-sama resah.....</span></div><span class="fullpost"> <br />
<br />
</span>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-89662371426000634172011-01-18T21:57:00.007+07:002011-01-18T23:12:44.350+07:00Kesepian..<div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i>Setelah hujan yang membuat beberapa tetesan air yang deras di langit-langit kamar,membuat bak plastik dan timba dikorbankan untuk menerima tetesan demi tetesan yang tidak di kehendaki. hujan berhenti berisik yang berirama itu sudah tak ada lagi.</i></b></span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Aspal yang basah,langit yang belum kembali cerah,para manusia merdeka untuk keluar rumah tak terpenjara hujan.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Sayup lagu pink floyd terdengar merdu memapah otakku kembali pada masa remaja,masa -masa banyak harapan,banyak keinginan,masa dimana hidup mulai menunjukkan riak-riak nya.</span><br />
<span style="font-size: small;">kenakalan-kenakalan yang terjadi dibalik impulsifitas yang disebabkan reaksi pertumbuhan yang tak tersadari pada saat itu. </span><span class="fullpost" style="font-size: small;"> <br />
<br />
Ruang-ruang temaram dalam kalbu merangsang keegoisan pencarian dalam bentuk petualangan-petualangan yang penuh justifikasi<br />
<br />
Seragam sekolah,sepatu hitam,rambut yang dicepak paksa, gairah untuk sekolah yang runtuh.,Kelas 3 SMA pertanyaan tentang siapa aku mengantarkanku pada pencarian. <br />
<br />
<b><i>Hidup dalam suasana menyenangkan tapi tidak menenangkan.</i></b></span><br />
<span class="fullpost" style="font-size: small;">Banyak sekali pertanyaan existensialis tentang realitas diri. saat itu setahun setelah Atheismeku tumbuh subur..<br />
<br />
Absensi dalam kelas hampir berbanding dengan absensiku di bangku belakang kelas dan perpustakaan.<br />
</span><br />
<span class="fullpost" style="font-size: small;">Kelas terasa seperti sebuah tempat yang tak menarik lagi,penuh ketimpangan,penuh dusta,ilmu pengetahuan yang cacat dan lingkungan yang buruk untuk sebuah pencarianku..</span><br />
<span class="fullpost" style="font-size: small;"><br />
Pasca ugal-ugalan,narkoba dan perkelahian-perkelahian konyol yang hanya demi kepuasaan pelampiasan emosi. </span><br />
<br />
<span class="fullpost" style="font-size: small;">Saat itu yang terasa adalah merasa sendiri di balik keramaian dan </span><span class="fullpost" style="font-size: small;">keceriaan </span><span class="fullpost" style="font-size: small;">putih abu-abu.</span><br />
<span class="fullpost" style="font-size: small;">Kenakalan-kenakalan yang berbahaya sudah lewat berganti dengan kearogansian pemikiran,merasa benar,merasa lebih,merasa jauh dari kemunafikan.</span><br />
<span class="fullpost" style="font-size: small;"><br />
Punya aktifitas baru yaitu menghujat segala macam yang tidak sesuai dengan Kebenaran dalam versi kebenaranku.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span class="fullpost" style="font-size: small;"><b>Berjalan sendiri,merasa benar sendiri</b>...</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;">Kesepian yang saat </span><span class="fullpost" style="font-size: small;">itu </span><span class="fullpost" style="font-size: small;">terasa, teman hanya akan datang pada saat setuju dengan pendapatku,dan tak lama menjauh karena tak sependapat. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;">Guru terlihat seperti teladan sesat yang akan membawa kawan-kawanku menjadi generasi yang sama bejatnya,koruptor,penindas dan penghasut serta penyembah kertas dan logam berangka..</span></div><span class="fullpost" style="font-size: small;"> <br />
Ujian Akhir Nasional (EBTANAS) adalah puncaknya, lembar jawaban tak terisi sama sekali,rasanya muak dengan ini sistem pendidikan yang busuk, lembar ujian tak terisi tapi di akhir jam pasti sudah terisi penuh karena dorongan dari penjaga ujian agar segera menyelasaikan,dengan arogan aku menatap mata penjaga dan mengisi semua jawaban tanpa melihat soal..<br />
<br />
betapa kesepiannya kalau teringat saat itu...</span></div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-74243217018110787312011-01-14T03:18:00.008+07:002011-01-14T04:09:45.178+07:00Kagumku Untuk Para Pemburu.<div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;">hari yang berat....</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;">ketika semua berburu kebijaksanaan, </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;">aku hanya menatap kagum </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;">mereka berkata dan berbuat </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;">menulis dan bernyanyi </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><div style="text-align: justify;">tentang ingin dan proses pencapaian <span class="fullpost"> <br />
<br />
aku masih menatap kagum <br />
setiap kata yang terlontar dan terkuak <br />
yang selalu meminta tanggung jawab <br />
tapi mereka sering kali berani<br />
<br />
dan para pemberani inilah yang banyak merubah<br />
merubah diri,merubah hidup,merubah dunia <br />
aku masih menatap kagum<br />
ketika mereka semua berlomba<br />
<br />
apakah diam adalah emas?<br />
diam adalah menunggu <br />
diam adalah diam <br />
diam berarti tak berbagi<br />
diam berarti belum berbuat<br />
diam berarti belum mengecap setiap konskwensi<br />
dan tapi aku masih menatap kagum<br />
<br />
ketika mereka salah <br />
mereka tak diam <br />
ketika mereka yakin<br />
mereka tak diam <br />
ketika mereka gagal <br />
mereka tak diam <br />
ketika mereka belajar <br />
mereka tak diam </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
dan ketika mereka kagum <br />
mereka tak hanya sekedar menatap </span></div><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: right;"><span class="fullpost" style="font-size: small;"> <i>sudah lewat 180 menit dari tengah malam...arjasa,14/01/2011</i></span></div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-87645452905507443562011-01-07T03:13:00.023+07:002011-08-10T12:21:25.982+07:00Bawa Aku ke Rumah Sakit<div style="text-align: justify;"><i>"Yan Yanti tolong ambilkan Bapak teh manis ya",</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i>"Inggih Pak", </i>bunyi suara dari dalam rumah <br />
<br />
Seorang wanita yang tidak muda tapi juga terlalu tua untuk di sebut separuh baya datang menuju teras menghampiri sebuah meja dan kursi di teras rumah, tempat seorang laki-laki, yang terlihat dari guratan wajahnya sekitar berusia kepala enam lagi duduk.</div><div style="text-align: justify;"><br />
<i>"Bapak tadi malam tidur di mana Pak" Yanti bertanya dengan menyelidik tapi dengan nada hormat,</i></div><div style="text-align: justify;"><i>"Bapak di mushola habis baca Qur'an terus ketiduran sekalian sholat shubuh.. </i></div><span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Yanti masuk kembali ke dalam rumah,menuju sebuah kamar yang merupakan kamar tidur utama tempat majikannya dan mendiang istrinya. Kamar ini tampak bersih dan rapi. yang aneh adalah kamar ini selalu begini tampak sama,letak bantal,guling dan lipatan selimutnya. hampir sebulan ini kamar tidur ini selalu seperti ini ,tak ada perubahan,letak buku-buku di samping meja di sebelah ranjang masih sama..</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>"Yan..yan..yan..!" </i></span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Teriakan dari luar menyadarkan lamunan Yanti,dengan terburu Yanti menghampiri,</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tampak pucat wajah majikannya, memegang perut, menahan sakit terlihat dari ekspresinya..</span><br />
<br />
<i>"Bapak masuk ya?,rebahan di kamar saja ".</i></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>"Tidak tidak! panggil ambulance saja,"</i></span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Yanti masuk rumah mengambil buku telepon dan mulai menghubungi rumah sakit. </span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<span class="fullpost">Beberapa waktu berselang ambulance datang. seorang paramedis menghampiri dan langsung menaruh kotak obat yang di bawanya diatas meja teras di depan majikan Yanti </span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>"Bapak sakit apa Pak?" </i></span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Majikan Yanti langsung berkata "Bawa saya ke rumah sakit"</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Paramedis itu tetap tenang dan memeriksa denyut nadi pergelangan pria tua itu.. </span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>" Pak sebaiknnya Bapak masuk ke dalam" ,</i></span><br />
<i>"Tidak,! saya mau, kerumah sakit saja ".</i></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>"Sakit Bapak tidak parah kok " jawab lelaki muda itu </i></span><br />
<i>"Bapak hanya sakit perut biasa."</i></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>"Tidak!,saya tidak mau masuk dalam rumah.".</i></span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tiba tiba seorang laki-laki muda datang yang rupanya pengemudi ambulance, Paramedis itu tadi langsung menginstruksikan untuk mengangkat pria tua itu,pria tua itu memejamkan mata menahan perih di perutnnya. Pria tua itu diangkat dan di rebahkan masuk dalam rumah menuju kamar yang di tunjukkan Yanti..</span><br />
<span class="fullpost">tiba-tiba laki-laki tua itu berteriak </span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>" Jangan-jangan aku mau kerumah sakit saja jangan di kamar ini "</i></span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tiga orang yang mengamati diam keheranan. dua butir obat berwarna hijau dilarutkan dalam air dan di minumkan pada pria tua tadi </span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>"Ini Pak obat untuk asam lambung,,Bapak hanya sakit perut karena maag biasa</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>"Jangan-jangan di kamar ini" ...</i></span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tak lama berselang pria tua itu menangis tersedu-sedu dan sambil menutupi wajahnya dengan bantal. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">"Bawa aku ke rumah sakit dalam isaknnya".</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Seorang laki-laki datang karena tertarik dengan ambulance yang ada di depan rumah majikan Yanti, lalu masuk rumah dan menghampiri Yanti ternyata ia adalah penjaga Mushola di kampung ,,</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>"Bapak sakit apa?."</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><i>"Sakit perut Pak", jawab Yanti</i></span><br />
<i>"Mungkin masuk angin sebab sudah hampir sebulan ini Bapak tidur mushola, setelah pemakaman Ibu sampai malam tadi Bapak tidur mushola"..</i></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Yanti tersadar Bapak masih terpukul dengan kematian istrinya. ia bahkan tak sanggup menatap bekas kenangan-kenangan yang ada di kamarnya, kamar tempatnya bercengkrama dengan istrinya selama hampir tiga puluh tahun. </span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tiba-tiba semua hening, Majikan Yanti tidak lagi menangis di balik bantal yang menutupi wajahnya. Semua terdiam,lalu Yanti menghampiri dan berusaha membuka bantal yang menutupi wajah majikannya .Paramedis yang memberi obat tadi memegang pergelangan pria tua itu dan langsung dengan lirih mengucapkan <i><b>"INNALILLAHI WA INNAILAIHI ROJIUN..."</b></i></span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<span class="fullpost">"Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan <a href="http://newblogcamp.com/kontes/kontes-unggulan-cermin-berhikmah">Cermin Berhikmah</a> di BlogCamp"</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span><br />
<span class="fullpost">Hikmah</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">1. Berlaku <b>Ikhlas</b> adalah sebuah keputusan </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">2. Menunda ke-<b>Ikhlas-</b>an adalah memperpanjang kegelisahan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">3. Semua Manusia akan kembali pada<b>Nya</b>, dan <b>Ikhlas</b> adalah berserah diri pada<b>Nya</b></span></div></div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com22tag:blogger.com,1999:blog-3650949180135543384.post-76664632775332042992011-01-05T23:55:00.004+07:002011-01-08T19:02:29.855+07:00Saat Wajah Itu Menjarah<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><br />
</b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Menerobos masuk dalam labirin syarafku</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Degub dan deru-deru getar-getar </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">emosi memergoki pikiranku dipersimpangan</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Basah oleh resah,</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">"kejam.. kejam". bunyi itu berdentam</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Masih di diri coba untuk tak berlari</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Wajah resah itu menerobos lagi</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Membungkam akal menjamah desah</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Hilang kuasa terhadap rasa</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Masih dikuasai</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Empatiku mulai emosi</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Sadar tak tersadar</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Tak jua sama aku lupa</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Tetinggal segenggam </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Kubuka jemariku dan ulurkan </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Mencoba mengalah biar saja nanti</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;">Arjasa,05/01/2011</div>Propa Nandahttp://www.blogger.com/profile/15639606638930877118noreply@blogger.com5