Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Sebuah Cerpen : Dua Puluh Tahun Yang Lalu

Aku rapikan rambut sebahuku yang tertiup angin. Menyusuri tepian jalan raya yang lengang, hanya ada beberapa bus kota hilir mudik dengan penumpang yang tak seberapa. Orang-orang jarang sekali yang berjalan di trotoar ini. Jalur sepeda angin juga sepi. Mobil-mobil listrik yang lagi trend dengan cat berwarna warni , biasanya lalu lalang di pagi dan sore hari, siang ini tidak tampak. Jam kerja dan dan jam sekolah memang waktu kurang pas untuk sekedar jalan-jalan Sebelum berangkat tadi aku membenahi kemeja yang lepas kancingnya, dan sengaja aku jahit pagi tadi. Dari kaleng bekas permen tempat jarum dan benang punya istriku, aku menemukan kancing baju, setidaknya bisa kembali pakai kemeja ini walau kancingnya berbeda warna. Aku menghampiri halte bus yang terlihat sepi. Berdiri sebentar dan menghampiri kotak persegi berkaki, aku membuka tutup atasnya dan langsung mengambil Koran pagi, dan membaca headline berita hari ini. Tidak ada yang menarik hanya sebuah berita tentang mered

I follow

Awalnya mau pamit pulang,, " net ojo mulih sik, mari ngene bebeh teko,arep nggarap lagu " ( net, jangan pulang dulu,sebentar lagi,bebeh datang mau, membuat lagu),,kata-kata Mas Mungki menggagalkan pamitku Benar saja, beberapa waktu kemudian, bunyi sepeda motor 100 cc milik Mas Bebeh terdengar,disusul bunyi pagar rumah yang terbuka. Mas Bebeh datang, acara proses pembuatan lagu di mulai..Mas Mungki mulai mencari tahu apa yang di inginkan Mas Bebeh tentang konsep lagunya,,,sebentar saja obrolan maka tergambar semua apa yang harus di lakukan,,,benar-benar orang-orang hebat,,, Pembuatan lirik dan penataan musik di lakukan bersama-sama, Mas Bebeh menulis lagu dan Mas Mungki menata arransemen dengan cekatan.. Orang-orang hebat ini sesekali meminta pendapatku,,,sedikit lega jadi agak berguna ... Perjalanan pembuatan lirik dalam bahasa Inggris ini sedikit menghadapi kendala,,, takut ada syair yang kurang terpahami maksudnya,,Mas Bebeh yang fasih bahasa Inggris ini cender

Simpel dan Sederhana...

Rentetan peristiwa yang memberi pelajaran kembali tercipta. Semua peristiwa dalam hidup pasti memberi arti dan menjadi motivasi gerak. Sebanarnya hanya mau bercerita sedikit tentag beberapa kejadian yang membuatku meriview ulang konsep diri. Siang itu, aku bersama Gam ngopi di kantin ekonomi, seperti biasa ngopi, berarti aktifitasnya adalah duduk minum kopi dang ngobrol-ngobrol. di sela percakapan, ada seseorang peria separuh baya, datang duduk di bangku satu meja dengan kami, aku dan gam belum peduli pada pria itu, kami terus ngobrol dan ngobrol. Pria itu ternyata memang terlihat jenuh merasa sendiri di keramaian ,,,akhirnya ia membuka obrolan,,awalnya tentang serangan penyakit yang tak mengenal usia, sampai ngobrol tentang berapa jumlah rumahnya,apa pekerjaannya,kuliah angkatan berapa,pernah sekolah dimana saja,asli mana,hingga masalah bagaimana ia mempunyai prinsip hidup. " Hidup harusnya simpel dan sederhana ", begitu menurutnya, pria itu bercerita panjang lebar me

Sunset Gumuk Kerang #2 ( lunas )

Ternyata kata-kata "bersambung" adalah janji yang harus di tepati untuk di lanjutkan... Pesan dari Gam masuk, tertulis " qt meluncur ". Ternyata bumi cepat juga bergeraknya hingga matahari sudah tampak turun, Dari bilangan jalan Sumatra Jember. sepeda motor 4 tak aku gas menuju arah jalan Karimata,tidak lebih dari 200 meter dari pertigaan Radio Prosalina,belok kanan lurus ke arah timur, jalanan agak menanjak tidak ada kesulitan namanya juga motor tangguh, dengan kualitas cdi nomor wahid,koil motor yang hampir mati tapi cukup di ketok obeng 2 kali sehari jadi normal kembali,,motor melaju melindas dan menggilas aspal sampai tanjakan pertigaan..gregreg greg greg..tiba-tiba mesin mati, untung jalan tinggal bagian menurun. Seperti yang kuduga dan kusangka yang sebenarnya kulupa,,bensin.. Kalau musibah akibat lupa selalu jadi hikmah.. Dari pertigaan jalan ke kanan yang tidak beraspal aku menggenjot motor menuju turunan arah masjid. Masjid yang indah, dan pelataran m

Sunset Gumuk Kerang #1

Gara-gara keceplosan ngomong berbuntut agak panjang, " lihat sunset di gumuk kerang yuk !?" ajakan basa-basi tanpa pertimbangan ini ternyata di tanggapi serius oleh Gam (anak aceh yang kejawen habis), Joy ( dari jogja yang mengenjar cinta ,,cintanya malah ikut lomba), Iip ( basis band tamasya, bukan basis Partai Politik ), Slow ( yang spellingnya dalam bahasa jawa agak lucu, mungkin bahasa aslinya bahasa yoruba,bahasa nigeria heheehe) ,,, Si Joy yang niatnya menemui kekasih hatinya ternyata ditinggal dengan gagah berani oleh kekasih hatinya menuju medan lomba, sangat bersemangat menyambut kata-kata yang tiba-tiba terbersit dan terucap tidak sengaja dari mulutku,,,sunset di gumuk kerang, seperti indah betul kata-kata itu.. Aku lagi sibuk banyak antrian janji yang harus di tepati, malah membuat janji lagi,,,yang terjadi terjadilah,, Sebelum misi menuju puncak dan menatap sunrset, agenda hari ini menepati janji yang sebelumnya sudah terjadi,, Singkat kata janji-janji yang te