Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Batas Rasa

kadang kala juga rapuh menguatkan yang satu mengabaikan yang lain merawat yang terlihat, menghadapi yang datang, tapi melupakan yang tersimpan luasnya ruang hingga kita hanya menyapa yang tampak oh siapa yang merawat yang tak terlihat siapa yang membelai yang tak tersentuh ternyata apa yang ada hanyalah apa yang kita lihat dan kita rasa memang tak akan seluas samudra  namun semoga batas panjang lengan kita tidak hanya untuk sebuah pelukan Arjasa, 30 Maret 2011

Lagi-lagi Uang

Beberapa menit lalu, obrolan dengan Pak Obet berakhir.. Pak Obet adalah orang yang baru saja saya kenal,seorang guru sekaloh di pelosok desa,mengajar Komputer, sebenarnya gak ada yang istemewa dari orang ini,,tapi kami ngobrol tentang sesuatu yang menarik. Beberapa pebincangan yang awalnya hanya obrolan ringan tentang lagu yang pada saat itu aku dengar,pengetahuannya tentang musik membuatku berhenti berbasa basi menanggapi pembicaraannya ,,,aku serius mendengarkan..pembicaraan berangsur-angsur mulai serius. ia berbicara tentang pengalamannya,dan tentang penolakannya terhadap Internet di sekolah yang ia kelola,,menurutnya internet banyak pengaruh buruk..aku menimbangi dengan senyum mungkin lagi terkesan dan tak ingin membantah,karena memang kadang tidak sepakat dengan apa yang ia kemukakan tapi aku memahami keresahan-keresahannya. Obrolan semakin lama semakin bergairah dari masalah golden age atau usia emas anak-anak hingga masalah manusia yang terjebak akan keinginan dan uang

Garis Hidup dalam Mimpi

"Garis adalah kumpulan dari titik-titik, maka setiap titik dari garis kehidupan adalah perjalanan sekaligus pencapian perjalanan hidup" Masa muda masa yang berapi-api begitulah kata Pak Haji Rhoma Irama dalam lagunya. Teringat jaman masih muda dulu ketika usia masih di awal 20 tahunan, kalau orang bilang "gantungkanlah cita-citamu setinggi langit " begitulah yang penulis lakukan. Mimpi dan harapan yang mungkin terlalu muluk kalau di pikirkan pada saat ini, memiliki dunia sendiri,diluar masyarakat. Mimpi ini mungkin berawal dari akumulasi perjalanan pada saat remaja, shock terhadap apa yang baru saja dapat terlihat di luar rumah,di masyarakat yang lebih luas,,usia remaja dengan segala mimpi-mimpi indahnya telah di kacaukan dengan pemandangan yang mengejutkan, dunia yang tampak pada saat adalah dinamika dunia yang kelam, walupun tak masuk tapi menatap langsung dunia yang dikata orang hitam. Mimpi yang cukup menguras energi ini telah membawa untuk mencari dan